Menilik Rumah Pahlawan Revolusi, Jenderal Ahmad Yani

Jumat, 10 November 2017 | 07:30
Sabrina Alisa

Menilik Rumah Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani

iDEAonline – Sejarah mencatat, 30 September 1965 menjadi hari yang cukup memilukan bagi Bangsa Indonesia. Pasalnya, pada hari itulah, sejumlah perwira militer gugur dalam tragedi yang hingga kini dikenal sebagai Gerakan 30 September atau G30S PKI.

Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
Meninggalnya beberapa Jenderal dedaalam tragedi tersebut kini menyandang gelar Pahlawan Revolusi dan diakui juga sebagai Pahlawan Nasional sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.

Salah satu dari perwira militer yang gugur tersebut adalah Jenderal Ahmad Yani. Komandan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat ini dibunuh oleh anggota Gerakan 30 September saat mencoba untuk menculiknya dari rumahnya.

Inilah Museum Sasmita Loka Ahmad Yani. Patung sang Pahlawan Revolusi berdiri kokoh, siap menyambut para pengunjung yang datang. (foto: dok. mapio.net)
Karena itu, rumah tersebut menjadi tempat bersejarah sebelum akhirnya kini dijadikan museum.

Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, inilah nama museum dari rumah Ahmad Yani. Salah satu museum Pahlawan Nasional ini terletak di Jalan Lembang No. 58 dan Jalan Laruharhari No. 65, Jakarta Pusat.

Properti dari rumah Ahmad Yani masih tersimpan rapi, bahkan dilapisi plastik untuk sofa-nya dan diberi rantai agar pengunjung tak merusak barang peninggalkan tersebut. (foto: dok. jalanjalan.co)
Di museum ini, masih tersimpan kisah pilu insiden penembakan 51 tahun silam. Bahkan lokasi sang pahlawan revolusi ini jatuh tertembak pun masih jelas terlihat, dengan adanya plak sebagai penanda.

Selain itu, barang-barang yang biasa dipakai oleh Ahmad Yani dan keluarga juga masih berada pada tempatnya. Hanya saja diberikan rantai agar para pengunjung yang datang tidak merusak properti museum yang ada.

Bila Anda berkunjung ke Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, Anda dapat melihat lokasi meninggalnya Jenderal Ahmad Yani sesaat setelah ditembak oleh anggota Gerakan 30 September. (foto: dok. kompasiana.com)
Sedangkan di bagian depan museum, terdapat patung Ahmad Yani yang berdiri dengan kokohnya.

Dan bila Anda berencana berkunjung ke sini, museum ini terbuka untuk umum dari hari Selasa hingga hari Minggu, dari pukul 08:00 hingga pukul 14:00 WIB. Setiap hari Senin museum ini ditutup untuk umum.

Yuk, berkunjung!

Sumber: dari berbagai sumber

Editor : Sabrina Alisa