iDEAonline – Salah satu situs peninggalan Bung Karno adalah rumah pengasingannya di Ende.
Di sini, Anda akan melihat bagaimana Sang Presiden Indonesia pertama menjalani hari-hari selama di tempat pengasingan. Kota Ende, Nusa Tenggara Timur terbilang tenang dan damai.
Kota ini menyimpan sejarah panjang perihal sepak terjang Soekarno atau Bung Karno selama empat tahun diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Di kota ini, selama masa pengasingan saat itu Bung Karno merenungkan Pancasila yang menjadi dasar kehidupan bernegara Indonesia.
Kini di Ende berdiri Taman Perenungan Bung Karno di Kelurahan Rukun Lima. Patung Bung Karno duduk merenung terlihat kokoh di bawah pohon sukun bercabang lima sambil menatap ke arah laut.
Pohon sukun yang kini menjadi peneduh patung Bung Karno adalah pohon sukun yang ditanam tahun 1981. Sayangnya, pohon sukun asli saat Bung Karno diasingkan tumbang sekitar tahun 1960.
Setelah mengunjungi patung Bung Karno di bawah pohon sukun, wisatawan bisa melangkahkan kaki menuju Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira.
Rumah Pengasingan Bung Karno ini merupakan 1 dari 10 situs penting yang terkait dengan kehidupan Bung Karno di Ende.
Rumah pengasingan Bung Karno masih terawat baik. Di sinilah Bung Karno dan istrinya Inggit, Ratna Djuami (anak angkat), serta mertuanya Ibu Amsi menghabiskan waktu selama masa pengasingan.