iDEAonline.co.id - Kamar mandi dapat dibilang tempat rawan terjadinya kecelakaan. Karena lantainya yang basah sering mengakibatkan anak terpeleset. Belum lagi partisi kaca yang dapat membentur anak, atau bahaya perangkat pemanas air.
Agar kamar mandi aman bagi anak, bahkan bagi siapa saja, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Lantai Antilicin
Lantai kamar mandi sering dalam keadaan basah. Material yang kasar danbertekstur dapat mengurangi risiko anak terpeleset akibat lantai licin.
Penggunaan karpet atau stiker antislip juga membantu memberikan kenyamanan. Pilih karpet yang dikhususkan untuk area kamar mandi, misalnya karpet dari karet atau bahan sintetis, yang lebih tahan terhadap lembap.
Sementara, stiker antislip dapat diaplikasikan di area basah seperti bathtub maupun shower. Ini membantu menghindarinya dari bahaya tergelincir. Karena area ini basah dan licin, beri perhatian lebih pada keamanannya.
Partisi Kaca yang Aman
Untuk memisahkan antara area basah dan kering biasanya menggunakan kaca sebagai partisi. Namun, kaca juga rentan pecah. Nurrizka, arsitek dari Vaastu Arsitektur Studio menyarankan, "Kacanya harus yang jenis tempered. Tidak boleh pakai kaca biasa. Jika pecah akan jadi butiran kecil-kecil, jadi lebih aman."
Waspada Pemanas Air
Sifat keingintahuan anak yang besar menjadikannya sering mencoba banyak hal, termasuk menggunakan pemanas air (water heater). Risikonya, air terlalu panas.
Untuk menghindari anak memainkan water heater, maka sebaiknya pilih water heater dengan sistem manual. Jadi pemanas hanya dinyalakan ketika hendak digunakan.
Dengan memberi perhatian lebih kepada beberapa hal di atas, kamar mandi aman pun terwujud. Anda pun lebih tenang.