Kamar Mandi Bocor? Ubah Jalur Pipa dengan 5 Langkah Ini!

Selasa, 11 April 2017 | 11:00

Untuk kamar mandi dibiarkan dengan warna putih dengan dinding corak bata dibalur cat putih. Wastafel putih dan tambahan kayu sebagai penyangga juga menambah tampilan kamar mandi tersebut. Kamar mandi tersebut menggunakan material kaca pada pembatas area basah dan kering, agar kamar mandi terlihat luas dan menggunakan dominasi putih agar terlihat lebih terang

" data-author="idea" />

iDEAonline – Selain kebocoran, perubahan layout ruang memaksa Anda harus mengganti saluran air. Misalnya, saat membongkar kamar mandi atau memindahkan letak dapur.

Pipa yang melintang pada dinding, mau tak mau harus dipindahkan ke jalur lain.

Peletakan pipa saluran air pun harus dirancang ulang agar aliran tetap lancar. Penempatan yang salah bisa membuat aktivitas Anda terganggu.

Agar saluran air terpasang sempurna, berikut langkah-langkah yang harus Anda perhatikan.

1. Cek sumber masalah.

Periksa jaringan pipa yang rusak atau yang akan dipindah. Tandai bagian yang mengalami kerusakan atau bagian yang akan dipindah. Bobok plesteran semen yang menutupi tersebut untuk mengetahui jalur pemipaan yang ada dalam dinding.

Pastikan semua jalur pipa telah dicek. Tujuannya, pembongkaran tak perlu dilakukan berulang kali. Pipa yang berpotensi rusak bisa diganti sedari awal. Jaringan baru pun lebih tahan lama.

2. Tutup saluran air.

Sesudah mengetahui letak kerusakan dan kebocoran pipa, segera matikan saluran air. Tutup saluran dari sumber air terdekat. Perhatikan pula batas saluran pipa yang akan dipasang ulang.

Anda juga dapat membuka saluran outlet pipa untuk memastikan tak ada air yang tertinggal dalam pipa. Pastikan pekerjaan pemindahan saluran dilakukan dalam keadaan kering.

3. Potong pipa.

Setelah memastikan saluran air kering, beri tanda tepat di sisi bagian yang rusak. Tempatkan tanda dengan jarak kira-kira 5 cm. Hal ini untuk memberi ruang lebih kepada pipa rusak yang ingin diperbaiki.

Apabila ingin mengganti jalur pipa, tentukan titik pipa yang ingin dipindah-jalurkan, kemudian potong di bagian tersebut dengan menggunakan gergaji besi atau alat pemotong pipa.

4. Buat sambungan baru.

Setelah terpotong rapi, sambungkan pipa dengan sambungan sesuai kebutuhan. Elbow untuk siku, tees untuk sambungan T, atau return untuk sambungan U. Kemudian atur aliran pipa yang baru sesuai kebutuhan.

5. Rapikan posisi pipa.

Setelah semua sambungan pipa terpasang, lakukan pengujian kebocoran pada pipa. Jika tak ada bagian yang rusak, rapikan posisi pipa.

Rekatkan saluran pipa pada bidang dinding, lantai, atau plafon rumah sesuai rencana. Untuk memperkuat dan supaya tidak bergeser, gunakan klem yang tertancap kuat di konstruksi bangunan.

Editor : Fransisca Wungu