Beda Jenis Beda Perawatan, Kenali Jenis Karpet yang Ada di Pasaran

Selasa, 25 April 2017 | 11:00
idea

5 Jenis Karpet yang Perlu Anda Ketahui

iDEAonline - Karpet dapat memperindah sebuah ruang. Dengan menggelar karpet, ruang akan terasa lebih hidup bahkan elegan. Berbeda bahan karpet, berbeda pula sensasi serta suasana yang ditimbulkan. Dari yang orisinal hingga sintetis, inilah 5 bahan karpet yang perlu Anda ketahui, lengkap dengan cara merawatnya.

1. Polypropylene

Polypropylene atau PP adalah bahan sintetis. Teksturnya halus dan harganya terjangkau. Kelemahannya adalah warna yang cepat memudar, juga benang pembentuk karpet yang mudah lepas. Untuk bahan ini, Anda dapat mencucinya dengan air.

2. Sisal

Bahan ini berasal dari tumbuhan bernama sisal. Sifatnya natural karena itu teksturnya pun lebih kaya. Karpet berbahan ini juga lebih aman digunakan. Untuk perawatan, karpet sisal tidak dapat dicuci dengan air. Cukup gunakan penyedot debu untuk membersihkan karpet jenis ini

3. Wol

Bahan wol sangat nyaman digunakan dan sedap dipandang. Harganya memang mahal, tapi sepadan dengan keunggulannya. Karpet wol tidak mudah kempis. Ketebalannya tahan lama, begitu pula warnanya. Bahan wol dapat dibersihkan dengan penyedot debu atau dengan dry cleaning.

4. Sutra

Sutra adalah bahan mewah yang menciptakan tekstur lebih lembut. Keunggulan lain dari karpet ini adalah visualnya yang elegan. Gunakan penyedot debu untuk pembersihan.

5. Nilon

Nilom berada satu tingkat di atas PP. Sama-sama terbuat dari plastik, tapi nilon terasa bagai wol. Karpet nilon biasa dijual per tile yang memudahkannya untuk diganti bila terjadi kerusakan. Karpet nilon hadir dengan warna-warna yang mencolok. Bahan nilon dapat dicuci dengan air, tetapi tetap dengan bantuan professional cleaner.

6. Viskose

Bila menginginkan karpet serupa sutra dengan harga yang lebih terjangkau, pilihlah bahan viskose. Bahan ini disebut juga sutra sintetis. Tampak serupa secara visual, tapi berbeda dari segi tekstur. Bahan sutra orisinal tentu lebih halus. Sama dengan sutra, cukup gunakan penyedot debu untuk perawatan bahan ini.

7. Kulit

Kulit sapi dan domba adalah yang paling sering dimanfaatkan sebagai karpet. Tekstur lembut, eksklusif, dan rasa hangat yang ditawarkan membuat karpet ini banyak dicari. Sebaiknya letakkan karpet berbahan ini di area privat yang tak banyak dilalui orang supaya kotoran tak mudah menempel. Bersihkan dengan penyedot debu

Foto Adeline Krisanti

Properti Fio Home, Darma Wangsa, Jakarta Selatan

Tag

Editor : Maulina Kadiranti