Ini Dia 5 Tokoh Arsitektur Indonesia yang Kamu Wajib Tahu

Senin, 29 Mei 2017 | 08:00
idea

Monumen Nasional karya Friedrich Silaban.

iDEAonline – Di Indonesia, profesi arsitek bukan lagi hal baru. Menurut Banhart CL. Dan Jess Stein, arsitektur adalah seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya, sifat atau bentuk bangunan, proses membangun bangunan dan kumpulan bangunan.

Dalam buku “Mengenal Tokoh Arsitek Indonesia” karya Irfan Arifuddin disebutkan beberapa tokoh arsitektur Indonesia.

1. Friedrich Silaban

Karya-karyanya banyak menghiasi ibukota. Siapa yang tidak mengenal Monumen Nasional, Gelora Senayan, dan—yang paling membanggakan—Masjid Istiqlal?

Dari karyanya, Frederich banyak memperoleh penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Salah satunya adalag tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan yang diberikan oleh Presiden Soekarno pada 1962.

Ia menyelesaikan pendidikannya formal di H.I.S Norumonda, Tapanuli 1927, Koningen Wilhelmina School (K.W.S) di Jakarta pada 1931, dan Academic van Bouwkunst Amsterdam, Belanda pada 1950.

2. Y.B Mangunwijaya

Kerap dijuluki sebagai bapak arsitektur modern Indonesia. Salah satu penghargaan yang pernah diterima Mangunwijaya adalah penghargaan Aga Khan untuk arsitektur.

Ini merupakan penghargaan tertinggi karya arsitektural di dunia berkembang untuk rancangan pemukiman di tepi Kali Code Yogyakarta.

Dalam bidang arsitektur, Mangunwijaya memiliki kecenderungan bermain dengan warna, ruang, dan suasana.

Ini menjadikan karya-karyanya dipenuhi dengan ungkapan bentuk yang beraneka ragam sehingga tampil unik.

3. Achmad Noeman

Sosoknya dikenal sebagai maestro arsitektur masjid di Indonesia. Sudah banyak karyanya seperti Masjid Salman ITB, Masjid Amir Hamzah, Masjid at-Tin, Masjid Islamic Center, Masjid Soeharto di Bosnia, dan Masjid Syekh Yusug di Cape Town, Afrika Selatan.

Namun, dari sejumlah karyanya, Masjid Salman di ITB merupakan karya yang melambungkan namanya karena masjid tersebut dirancang tanpa kubah. Ia merupakan salah satu pendiri IAI (Ikatan Arsitek Indonesia).

4. Soejodi Wirjoatmodjo

Namanya mungkin tidak terlalu dikenal sebagian orang, namun salah satu karyanya yang dikenal seluruh Indonesia adalah gedung MPR-DPR di Senayan.

Tahun-tahun hidupnya di Eropa mempengaruhi Soejoedi dalam mendesain bangunan. Salah satu yang menginspirasinya adalah arsitek asal Swedia, Ralph Erskine.

Karyanya yang pertama adalah restoran Braga Permai yang pernah dinamai Maison Bogerijen. Bentuk awalnya mirip vila Eropa yang ditandai dengan atap curam 4 sisi yang disebut mansard.

5. Han Awal

Merupakan arsitek yang ikut berkontribusi dalam pembangunan Gedung Arsip Nasional (pemugaran). Dalam kariernya, Han dikenal sebagai arsitek pemugaran bangunan-bangunan tu, karya pemugaranya meliputi Gereja Katedral Jakarta, Gedung Arsip, Gedung Bank Indonesia Jakarta Kota, dan Gereja Immanuel.

Prestasinya dalam merancang bangunan membuahkan penghargaan Internasional Award of Excellence UNESCO Asia Pasific Heritage untuk Bangunan Museum Arsip Nasional.

Editor : Fransisca Wungu