iDEAonline – Kamar ini dibuat dan didesain ketika penghuninya, Sukhaizuran Rabima Yusuf(4), masih sangat kecil dan belum bisa menyampaikan apa-apa yang ia sukai.
Jadilah, ibundanya, Indah Setiany, yang turun tangan dan memutuskan desain di tiap inci kamar Zuran.
Kala mendesain, Indah menyadari betul bahwa kamar anak laki-lakinya ini berukuran mungil. Maka, tiap detail desain serta furnitur yang ia tempatkan sangat mempertimbangkan hal satu ini.
Dimulai dari dinding. Indah menginginkan material yang membuat kamar putranya lebih berwarna,tapi tidak terlalu penuh agar tak terkesan sempit.
Akhirnya, Indah memilih wallpaper warna-warni dengan motif hewan yang sederhana dan berwarna segar. Wallpaper hanya ditempatkan di salah satu bidang dinding untuk menghindari kesan sempit.
Sementara, bidang dinding lainnya menggunakan wallpaper polos dengan warna putih gading.
Karena berniat merenovasi rumahnya serta memperluas kamar anak, Indah membeli furnitur-furnitur yang sifatnya sementara dan akan diganti setelah Zuran beranjak remaja.
Furnitur yang ditempatkan dikamar ini ialah furnitur berukuran mungil yang memang khusus dipergunakan anak-anak. Mulai dari tempat tidur, lemari, hingga meja dan kursi belajar.
Indah banyak meletakkan boks-boks di bawah tempat tidur ataupun meja belajar Zuran sebagai tempat penyimpanan mainan. Jadi, meski berukuran kecil, kamar ini memiliki storage yang cukup banyak untuk mainan. Sehingga, mainan Zuran yang jumlahnya sangat banyak tidak berserakan begitu saja.
Letaknya yang berada di bawah juga memudahkan Zuran untuk mengambil serta membereskan mainannya sendiri.
Dengan beberapa langkah cerdas, ukuran mungilbukanlah batas untuk menyamankan si kecil dengan beragam fasilitas dan edukasi.
Berdasarkan kamarini, pilihan material, perabot, dan penyimpanan adalah 3 hal yang patut menjadi perhatian.