Dana yang tidak sesuai anggaran sebenarnya wajar saja, mengingat ada kemungkinan harga barang naik atau ada hal kecil yang luput dari perencanaan.
Namun jadi tak wajar jika harga jadi membengkak dan sangat jauh dari anggaran semula. Nah, agar tak kebablasan, berikut beberapa kiat untuk melakukan renovasi.
1. Sesuaikan renovasi dengan kesediaan dana. Jangan menganggap akan ada dana “tambahan” nantinya di tengah-tengah renovasi.
2. Batasi diri (hawa nafsu) Anda dari keinginan untuk melakukan penambahan di luar perencanaan. Perubahan tiba-tiba akan mengakibatkan penambahan dana.
3. Renovasi belum tentu lebih murah dibandingkan membangun baru, karena renovasi butuh biaya pekerjaan “pembongkaran/penghancuran”.
4. Renovasi yang mempertahankan struktur bangunan membutuhkan ide/ gagasan dan wawasan yang luas, tidak hanya terpengaruh oleh fungsi ruang yang ada. Jika Anda merasa kurang mampu Anda bisa minta bantuan seorang arsitek.
5. Renovasi belum tentu bisa diukur dengan angka sekian juta/m2,karena volume pekerjaan renovasi tidak sama dengan membangun baru.
6. Elemen bangunan belum tentu bisa diprediksi dengan kasat mata untuk digunakan kembali, sebelum terjadi pembongkaran, karena mungkin saja terjadi kerusakan pada elemen-elemen tersebut.
7. Selalu sediakan dana tak terduga.
8. Jika Anda menggunakan jasaarsitek/kontraktor, cari pilihan yang tepat. Carilah kandidat sebanyak-banyaknya, sebelum menentukan pilihan.
9. Jika Anda mengerjakan sendiri dengan bantuan mandor/tukang, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang harga material berikut spesifikasinya, karena akan berpengaruh pada perkiraan anggaran.
10. Renovasi akan membutuhkan biaya tambahan akibat adanya perubahan pada elemen mekanikal, dan atau elektrikal, dan atauplumbing.
11. Pertimbangkan faktor cuaca karena akan mempengaruhi kualitas kerja dan kualitas material yang terpasang, juga pekerjaan yang berkaitan dengan bongkar/pasang atap.
12. Semakin sebuah proses membangun terbengkalai maka akan semakin besar pula dana yang akan disediakan kembali untuk melanjutkan.
13. Seringkali luasan menjadi tidak proporsional dan furnitur jadi tidak terpakai karena sebelumnya tidak dipikirkan penempatannya. Maka sebelum renovasi, ukur furnitur Anda. Jangan lupa untuk sesuaikan dengan sistem elektrikal yang baru.
14. Dinding lama yang materialnya mengandung banyak kapur sebaiknya dibuang kapurnya dan dilakukan plester dan aci ulang.
15. Pilihfinishingyang tepat untuk material lama, karenafinishingbaru yang berbeda belum tentu cocok. Misal cat duco, cat kayu (minyak), agak sulit diganti dengan melamik.
TeksTiya Septiawati, Nia Irawan
LokasiKediaman Keluarga Ranu Hadiprawoto – Letty Brioletty, Villa Gunung Lestari, Ciputat
Arsitek Ir.Anwar Rizza