iDEAonline – iDEA lovers sering bertandang ke daerah Manggarai? Hotel yang berlokasi di Manggarai, Jakarta selatan ini selalu terlihat mencolok dibandingkan dengan bangunan lainnya.
Permainan bentuk geometris dalam warna abu-abu dan kuning cerah pada fasadnya menyita perhatian siapa saja yang melintas.
Ditambah lagi kanopi besar di bagian depan yang juga berwarna kuning. Eye catching!
Desain hotel yang digarap oleh konsultan Urbane ini betul-betul memiliki ciri khas anak muda perkotaan.
Urban style dengan sentuhan industrial dan ekspos material mendominasi interior hotel, mulai dari lobi hingga keempat ruang rapatnya. Bata merah, semen, pelat metal, hingga wiremesh muncul memberi warna.
Melengkapi gaya urban, dihadirkan pula street art berupa mural. Sejak pertama masuk ke halaman hotel, sebuah mural di sudut bangunan, karya seorang seniman Perancis, tampak menyambut.
Mural dalam warna ungu, biru, dan kuning yang menggambarkan keberagaman masyarakat ini menjadi aksen yang sangat menarik perhatian. Tak jarang area ini menjadi spot para pengunjung berfoto atau selfie.
Mengusung tema “Get Wired”, area lounge memiliki Net Zone,berupa sebuah kubikal khusus yang dilengkapi 4 buah tablet yang bebas digunakan pengunjung untuk berselancar di internet.
Di area ini pula tersedia Gaming Station, dengan TV layar lebar dan konsol game, tempat di mana pengunjung dapat bermain game untuk membunuh waktu.
Sedang menunggu sendirian? Tidak masalah, karena staf hotel siap menjadi partner bermain game.
Lantai ini juga terdapat sebuah restoran yang diberi nama Wok N Tok. Desain berkonsep industrial sangat kental di sini. Plafon pelat metal, besi-besi bercat hitam pada furnitur, serta lampu-lampu yang mengekspos kabel berpadu dengan bata merah dan semen ekspos. Namun, pencahayaan temaram membuat area ini terasa nyaman dan membetahkan.
Yello Manggarai memiliki 102 kamar yang menempati 6 lantai di bangunan 8 lantai ini. Sementara 2 lantai terbawah untuk area publik seperti lobi dan ruang-ruang rapat.
Kamar-kamar di hotel ini sangat unik, dengan tetap mempertahankan warna utama, yaitu kuning, sebagai aksen di antara dominasi dinding putih. Kutipan yang berbeda-beda di setiap kamarnya menghiasi dinding.
Di ruang-ruang ini diterapkan konsep desain yang sama, dengan material ekspos dan aksen warna kuning, sehingga membuat suasana jauh dari kaku.
Jadi pengen kesana yah iDEA lovers?
Teks Fransisca Wungu, Maulina Kadiranti