iDEAonline –Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara terbakar pada Selasa (16/1/2018). Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Satriadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran terjadi pukul 08.55 WIB.
dok. kompas.com/Setyo Adi
Kepala Museum Bahari Husnison Nizar tidak dapat memastikan titik awal munculnya api. Dia hanya menyebut api dan asap berasal dari sisi utara Gedung C Museum Bahari.
Api akhirnya bisa dijinakkan pada sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah itu, petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta melakukan pendinginan agar api tidak kembali berkobar.
dok. kompas.com/Setyo Adi
Kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik. Salah satu penghambat pemadaman api yakni adanya lapisan alumunium di bawah genteng bangunan museum.
dok. kompas.com/Garry Andrew Lotulung
Kebakaran itu menghanguskan gedung C bagian utara museum dan koleksi miniatur model dan alat-alat navigasi laut. Koleksi museum yang merupakan sumbangan dari beberapa kedutaan besar juga ikut hangus terbakar.
dok. kompas.com/Garry Andrew Lotulung
Sehubungan dengan insiden tersebut, Museum Bahari akan kembali dibuka pada Rabu (17/1/2018). "Tidak ada rencana penutupan. Kita bereskan dulu, selamatkan dulu ruangan berisiko," ucap Kepala UPT Museum Kebaharian Husnison Nizar.
:quality(100)/photo/ideafoto/original/16675_kondisi-terkini-museum-bahari-pasca-kebakaran.jpg)
