Penulis Selvia M.
iDEAonline – Air hujan bisa menjadi sebuah keuntungan lho, iDEA Lovers! Ya, ini karena kalian dapat menabung air bahkan untuk dikonsumsi!
Nanik Indayaningsih, Pembina Utama Muda (Peneliti Madya) di Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengungkapkan sebenarnya air hujan seperti air yang disuling.
Air hujan yang tak layak konsumsi adalah air hujan yang turun di kawasan yang memiliki tingkat polusi tinggi, seperti di kawasan industri.
Bila sudah demikian, kewasapadaan harus ditingkatkan karena air hujan tersebut sudah terkontaminasi oleh kotoran.
Bila ingin aman untuk mengonsumsi air hujan, setidaknya ada 3 hal yang harus diperhatikan yang disampaikan oleh Nanik. Ini dia!
1. Tampung air hujan dari area terbuka. Nanik menyarankan untuk menampung air hujan yang jatuh di area terbuka, bukan air yang sudah melewati atap rumah.
Pastikan talang air dalam keadaan bersih, tidak berkarat, dan tidak tertumpuk kotoran di lubangnya.
2. Didihkan air sebelum dikonsumsi. Air hujan yang berasal dari uap air sebenarnya air murni (H2O) yang layak dikonsumsi, bahkan jika tidak dimasak pun tetap layak konsumsi.
3. Uji ke laboratorium. Seringkali orang enggan mengonsumsi air hujan karena berasumsi bahwa air hujan mengandung alkali yang tinggi yang dapat membuat rusak tulang dan gigi.
Nah, jika kalian ingin mengonsumsi air hujan tetapi ragu dengan kualitasnya, bisa uji dan periksa kualitas air hujan ke laboratorium pengetesan air seperti di Laboratorium Analisa Air PAM Jaya, Sucofindo, atau PT Unilab Perdana, yang ada di Jakarta.