Tak Boleh Asal, Ini Cara Jitu Simpan 7 Bahan Bangunan Agar Aman dan Awet

Senin, 19 Februari 2018 | 11:00
idea

dok. aboutcivil.org

Penulis Tiya Septiawati

iDEAonline – Membeli bahan bangunan sekaligus dalam jumlah banyak dalam beberapa minggu sebelum renovasi memang boleh-boleh saja. Namun, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan tentang penyimpanannya.

Ya, salah-salah bahan bangunan yang telah dibeli bisa hancur, tersapu air, bahkan lumutan. Jika sudah seperti itu, iDEALovers harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti yang baru.

dok. istimewa
Agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan, berikut cara simpan 7 bahan bangunan rumah!

1. Semen

Karena sifatnya mudah mengeras, material dengan penanganan khusus seperti semen sebaiknya disimpan di tempat yang terlindung dari air.

Beri naungan yang melindunginya dari air hujan dan jangan menempatkan semen bersentuhan langsung dengan tanah. Untuk itu, beri balok-balok kayu yang dilapisi tripleks sebagai pelindungnya.

2. Batu bata

Umumnya batu bata disimpan secara bertumpuk. Namun, batu bata mempunyai karakter yang gampang pecah. Oleh karena itu, pastikan tumpukannya tidak terlalu tinggi supaya batu bata yang terletak paling bawah tidak hancur. Buat tumpukan setinggi maksimal 1 meter.

dok. aboutcivil.org
3. Pasir

Saat menyimpan pasir, usahakan tidak berceceran sehingga mengganggu jalan. Pastikan juga pasir tidak menyumbat saluran selokan. Karena mudah terbawa air, simpan pasir di tempat yang rata dan tidak terkena air hujan.

4. Kaca dan keramik

Untuk material yang gampang pecah, seperti kaca dan keramik, belilah saat mendekati waktu pemasangan. Jika tersimpan terlalu lama, risiko pecah atau tertimpa bahan bangunan lain lebih besar, sehingga selain merugikan diri sendiri juga akan merugikan orang lain.

5. Cat Tembok

Kualitas cat akan tetap terjaga dalam wadah tertutup rapat sehingga tidak akan rusak oleh udara. Jika Anda perlu menyimpan kaleng yang berisi setengah atau lebih, lepaskan penutupnya dan tutupi dengan plastik cling wrap.

Pasang kembali penutupnya dan labeli dengan nama produk cat dan produsen, nama atau kode warna, dan tanggal terakhir digunakan.

dok. pixabay.com
Sementara, kaleng cat dengan isi kurang dari setengah harus dipindahkan ke wadah yang lebih kecil berpenutup rapat, seperti stoples selai. Cat paling tepat disimpan pada suhu yang konstan, jauh dari paparan sinar matahari langsung dan di lingkungan bebas es.

Garasi atau gudang adalah tempat terbaik, atau simpan di lemari gelap di rumah jika Anda khawatir akan pengaruh cuaca.

6. Kayu

Bahan bangunan lainnya yang mesti ekstra diperhatikan adalah kayu. Sebagai bahan dasar pembuat kusen, plafon dan pintu, sebaiknya simpan material ini jauh dari tempat yang terkena air hujan atau pada tempat yang benar-benar kering. Guyuran hujan dan suhu yang lembap akan berpengaruh pada kekuatan daya topang kayu.

dok. constructionweekonline.com
7. Batu Kali

Sebagai fondasi batu kali merupakan bahan bangunan yang tahan lama dan kuat terhadap kelembapan dan air. Oleh sebab itu cukup letakkan batu kali pada tempat yang strategis, sehingga dengan mudah kita dapat mengambilnya saat hendak menggunakan dan tidak menggangu lalu lintas orang.

Jadi, mulai sekarang tak bisa sembarangan lagi dalam menyimpan bahan bangunan ya, iDEA Lovers!

Editor : iDEA