Pada, Selasa, (20/2), warganet sempat dikejutkan oleh beredarnya video yang menunjukkan seorang perempuan memarahi sesosok perempuan berhijab, yang terduduk di atas sofa berkelir krem.
Perempuan yang kedapatan murka itu ramai dibicarakan oleh pengguna media sosial Twiter. Mereka membahassosok "Bu Dendy", perempuan yang melabrak wanita berkerudung merah yang tertunduk di hadapannya.
Gara-gara banyak yang "ngomongin", pada Selasa (20/2/2018) siang, kata kunci "Bu Dendy"bertengger di urutan satu trending topic Twitter Indonesia.
Sosok perempuan marah yang menjadi viral itu diketahui bernama Ovie. Ia memarahi seorang perempuan berinisial N, yang didugamerebut suami dari Ovie atau Bu Dendy, si perekam video tadi.
"Maksud e opo selama ini koyo ngono kuwi? Kowe butuh duit? Kowe butuh duit mangkane jaluki duit bojoku? (Maksudnya apa selama ini (berbuat) begitu? Kamu butuh uang? Kamu butuh uang sehingga meminta uang suamiku?)" tanyaBu Dendy.
Seusai video sawer uang itu beredar luas, kita dapat melihat bagian depan rumah dari perempuan berkerudung merah itu.
Bagian fasad rumah N terlihat jelas lantaran Bu Dendy mendatanginya.
Bu Dendy merekam kedatangannya itu dengan menunjukkan halaman depan yang ditumbuhi rumput dan dua jenis pohon peneduh. Sayangnya, taman berumput itu tampak tak terlalu terawat dengan baik.
Rumah N tak memiliki pagar. Terasnya menggunakan material keramik kelir putih, sebagaimana mudah kita jumpai di toko bangunan.
Dinding depannya dicat dengan warna kuning. Pintu masuk terbuat dari kayu yang diletakkan di bagian tengah dengan diapit oleh dua jendela memanjang.
Sekilas, apabila melihat bagian depan, rumah ini tampak enggak begitu luas. Di kiri-kanannya, terdapat rumah dengan tipe yang sejenis.
Namun, kalau dalam video sebelumnya, Bu Dendy memarahi Ibu N itu di ruang tamu rumah itu, maka hunian itu memiliki bentuk yang memanjang.
Ruang tamu dalam rekaman video sawer uang Bu Dendy itu terlihat sederhana. Hanya terlihat sofa dan lemari pendek di sebelahnya. Meski begitu, rumah ini juga bukan hunian biasa. Lantai keramik terlihat menggunakan material yang cukup bagus.
"Ini dia, rumahnya pelakor. Rumah pelakor Mbak N yang mencoba goda bojoku (suami). Bojoku yang kerja dari nol dengan saya, seenaknya mengirimkan uang Rp 10 juta, 15 juta, 5 juta. Sudah habis ratusan juta ya?" ujarBu Dendy.
"Woo,,, luar biasa. N adalah teman saya sendiri. Nia adalah teman akrab saya dan ternyata aku ditusuk dari belakang," ujarnya.
Nada suaraBu Dendysemakin meninggi, ia mengatakan bahwa uang yang selama ini dikumpulkannya harus raib begitu saja dihabiskan oleh suami dan N.
"Bojoku yang katanya setia..... (suara samar-samar), duitku dihabiskan bersama N," ujarBu Dendy.