iDEAonline.co.id -Ruangan yang luasnya terbatas seringkali membatasi kita dalam berkreasi. Pemilik rumah seolah takut untuk menempatkan furnitur atau aksesoris dapurtertentu karena khawatir ruangan akan bertambah sumpek. Namun, asumsi ini tidak berlaku bagi Mega Lohanda. Di dapurnya yang berukuran mungil, ia berhasil menerapkan temaretrotanpa membuat ruang terlihat padat.
Kunci keberhasilan Mega dalam mengatur dapurnya terletak pada 2 hal. Pertama, Mega berhasil memadukan pola dan warna tanpa berbenturan. Kedua, ruang simpan di dapurnya berhasil dioptimalkan.
Sejatinya, gaya retro langsung dapat dikenali dengan warna-warnya yang hidup. Merah, hijau, dan kuning adalah tiga warna yang identik dengan gaya ini. Bila tidak pintar memadukan ketiganya, alih-alih menjadi indah, ruangan justru akan terlihat penuh.
Seperti yang dikatakan Aghnia Fuad, desainer interior, dapur berukuran sempit lebih baik menggunakan satu warna netral yang dominan. "Warna netral yang dominan cocok digunakan pada kitchen berukuran sempit," sebutnya. "Terlalu banyak warna dapat membuat dapur terlihat semakin sempit. Cukup gunakan warna-warna lain sebagai aksen, misalnya untuk aksesori," tambahnya.
Teori inilah yang Mega terapkan pada dapurnya. Warna netral putih ia gunakan untuk melapisi seluruh bidang dinding. Warna-warna lain seperti merah dan hijau ia tambahkan lewat aksesori. Hasilnya, dapurnya terlihat semarak, tetapi tidak padat. Pun, berdasarkan penelitian, kedua warna ini adalah warna teratas yang dapat memaksimalkan nafsu makan.
Teks : Maulina Kadiranti Foto: Adeline Krisanti Properti: Mega Adella Lohanda