Jalanan, pekarangan rumah, dan rumput hijau berubah menjadi ‘hamparan karpet’ berwarna merah. Itulah yang terjadi saat musim migrasi kepiting merah di Christmas Island.
Kepiting merah sebenarnya hanya salah satu dari banyak spesies kepiting darat yang hidup di Christmas Island. Pulau ini juga menjadi rumah dari jenis spesies kepiting terbanyak di dunia.
Namun, kepiting merah sangat mendominasi dan diperkirakan memiliki pengaruh besar dalam membentuk ekologi pulau. Kepiting merah ini hanya memakan tumbuhan dan sebagian besar memakan daun-daun kering, selain juga mengonsumsi benih dan bibit.
Hutan di pulau ini pun memiliki keanehan karena selalu terjaga rapi secara alamiah. Jarang ada daun-daun yang berguguran.
Beberapa tanaman kecil bertahan hidup di bawah pepohonan besar. Diperkirakan jumlahnya ada 40 hingga 50 juta yang tinggal di pulau tersebut.
Begitu menetas, anak kepiting merah akan melakuan perjalanan selama sembilan hari untuk kembali ke tempat asal induknya. Walaupun perjalanan mereka dihadapi dengan serangan predator seperti semut oranye.