Penulis: Annisa Q. Aini
Editor: Healza Kurnia H.
iDEAonline -Memiliki hunian dengan konsep alam dan hijau-hijauan saat ini kian marak.
Pasalnya, dengan padatnya aktivitas, para penghuni menginginkan kedamaian dan suguhan yang segar saat pulang ke rumah.
Untuk mewujudkan hal itu tentunya bisa dilakukanmelalui permainan layout, organisasi ruang, konversi fungsi lahan, sistem pendukung, dan elemen bukaan.
Seperti yang terlihat pada sebuah massa bangunan yangmendominasi lahan horizontal ini, sehingga lahan seluas 264m2 itu nyaris tak bersisa.
Baca juga:Sebelum Mempercantik Dapur dengan Tanaman, Ikuti Dulu Yuk Tips Ini!
Tantangan ini yang mendorong untuk diterapkannya prinsip eko desain.
Sang arsitek, Budi Pradono, piawai merancang hunian ini menjadi ramah lingkungan.
Langkah awalnya adalah mengonversi lahan hijau pada setiap elemen bangunan.
Konversi lahan hijau yang paling menarik berada di lantai dua.
Ada taman dan kolam ikan koi sebagai titik pusat ruangan, dengan pembatas area berupa kaca.
Pohon tabebuia, talas-talasan, dan hamparan rumput gajah mini membangun suasana hijau yang menyejukkan.
Kesejukkan dapat dinikmati dari ruang keluarga, ruang duduk, ruang tamu, ruang makan, dan mushola.
Di sana juga hadir taman vertikal dengan planting box.
Baca juga:Segera Renovasi Kamar Mandi Yuk Jika 4 Hal Ini Terjadi
Taman vertikal itu sebagai solusi cerdas untuk menghijaukan area di lahan minim.
Boks-boks dari kayu bangkiray ditempelkan di dinding dengan susunan mozaik.
Dalam setiap boks menjuntai tanaman sirih gading.
Pemandangan menarik ini dapat dinikmati dari kamar tidur utama.
Bukan cuma dinding, atap pun hijau dengan rimbunnya tanaman kacang-kacangan berbunga kuning.
Baca juga:Ini Dia Cara Mengubah Suasana Rumah dengan Murah dan Cepat
Ini bisa dilihat pada atap ruang untuk petugas keamanan.
Begitu pula di balkon atau teras lantai tiga.
Area ini ditutup rumput gajah mini, sedangkan dindingnya dirambati tanaman merambat.
Sebenarnya ada juga olahan taman di area entrance.
Baca juga:Yuk, Bikin Konsep Tempat Tidur Seperti Ini Agar Anak Ceria Sepanjang Hari!
Di sini terdapat pohon bambu, yang berjajar di dekat tangga.
Bambu-bambu ini berfungsi sebagai buffer, sekaligus suara alami, gesekan bambu ketika tertiup angin.
Di situ juga ada teras dengan lantai kayu ulin.