iDEAonline - Pilihan produk pembersih kaca banyak tersedia di pasaran. Akan tetapi, apakah Anda tahu bagaimana membersihkan kaca dengan efektif?
1. Kandungan utama pembersih kaca
Isopropil alkohol merupakan zat kimia yang paling banyak digunakan di dalam campuran pembersih kaca. Alkohol ini dapat melarutkan mineral yang tidak terlalu menempel di kaca. Selain itu, mineral tersebut akan menguap bersamaan dengan menguapnya alkohol.
2. Amonia dalam pembersih kaca
Sebagian pembersih kaca mengandung amonia di dalamnya. Amonia sangat ampuh dalam menghancurkan mineral-mineral yang menempel di kaca. Selain itu, amonia membentuk lapisan yang dapat memperlambat munculnya noda baru pada kaca.
Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak menggunakan pembersih kaca dengan amonia pada kaca yang berwarna. Amonia akan memudarkan warna kaca tersebut.
3. Alat pembersih kaca
Di pasaran terdapat banya alat pembersih kaca. Contohnya adalah spons, wiper, dan kain fiber. Setiap produk memiliki fungsinya masing-masing.
Kain fiber digunakan di awal pembersihan kaca untuk mengangkat debu pada kaca agar tidak terjadi goresan. Spons berfungsi untuk menyebarkan sabun atau detergen pembersih kaca. Wiperuntuk kaca biasanya berbahan karet dengan pegangan berbahan plastik. Alat ini berfungsi untuk mengangkat sabun yang tersisa setelah membersihkan kaca.