IDEAonline - Monolit, atau bentukan batuan tunggal yang masif, menjadi tema rumah yang diberi julukan Rumah Miring ini. Tampilan rumah ini memang mencolok, berbeda dengan bangunan sekitarnya.
Besar, menjulang, kokoh. Tema monolit berhasil diwujudkan oleh si arsitek, ditambah dengan tekstur bangunan yang berbintik-bintik kasar hasil dari finishing semen roll (semen yang diratakan dengan roller cat).
Tema ini tetap dipertahankan sampai ke desain carport, agar tampilan rumah serasi. Atap carport terbuat dari beton cor dengan finishing yang sama seperti yang diterapkan pada bangunan rumah lainnya, yaitu semen roll.
Tiang carport sengaja dibentuk miring menyesuaikan dengan bentuk bangunan rumah yang beratap miring.
Dinamis. Kata ini menggambarkan bentuk bangunan yang dibuat tidak simetris. Kesan ini pula yang ingin diperkuat dengan penambahan beberapa lubang yang ukurannya acak pada atap carport.
Selain menimbulkan kesan dinamis, lubang-lubang bertutup kaca ini berfungsi memasukkan cahaya matahari ke dalam carport.
Ketidakteraturan masih berlanjut pada lantai carport. Material paving block berukuran 30 cm x 30 cm disusun dengan memainkan natnya.
Pola lantai yang acak menjadi daya tarik di antara material beton yang polos.
Pagar garasi dan pagar rumah yang juga menjadi bagian dari carport terbuat dari metal perforated. Pelat besi berlubang ini memberi sentuhan industrial pada rumah, yang padu dengan tema monolit yang juga memiliki kesan kasar dan unfinished. (Penulis : Fransisca Wungu Prasasti)