5 Pohon Berdaun Semarak yang Akan Mempercantik Halaman Rumah

Jumat, 22 Juni 2018 | 19:00
dok. tamantropis.com

pohon tabebuya | dok. tamantropis.com

IDEAonline -Tren taman memengaruhi kebutuhan tanaman yang digunakan. Tren yang dimaksud bukan lagi soal gaya, tapi soal karakteristik dari taman yang diminati akhir-akhir ini. Yaitu taman yang mudah dirawat dan ukurannya tidak terlalu besar (di bawah 200m2).

Karenanya, dibutuhkan tanaman yang tak membutuhkan ruang luas walau masih tetap memenuhi strata tanaman. Jenisnya, dipengaruhi oleh importir yang mendatangkan dan pembiak yang menyediakan tanaman tersebut hingga sampai konsumen.Berikut, 5 pohon yang banyak digunakan oleh lanskaper tahun 2012.

Ketapang Kencana

dok. 1.bp.blogspot.com

pohon ketapang kencana | dok. 1.bp.blogspot.com

Pohon ini diminati mulai tahun 2000-an, sejak banyak orang suka dengan taman minimalis. Ketapang kencana punya batang yang ramping dengan percabangan horizontal. Tanaman ini bisa berdiri sendiri karena keindahannya. Lebih indah lagi untuk ketapang kencana variegata, detail daunnya bagus.

Dibiakkan dengan cangkok, ketapang kencana bisa tumbuh bagus di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Khusus untuk ketapang kencana variegata, pertumbuhannya lebih lambat.

Baca juga:

Lulus S2 Columbia University, Intip Apartemen Tasya Kamila di New York

Tips Ampuh Mendesain Rumah Agar Keluarga Betah Ala Zaskia Mecca!

Inilah 5 Tips Menyerasikan Pot dan Tanaman yang Perlu Diketahui

Pucuk Merah

dok. 2.bp.blogspot.com

pohon pucuk merah | dok. 2.bp.blogspot.com

Beriringan dengan ketapang kencana, pucuk merah (Syzigium oleina) tren sekitar tahun 2000-an. Awalnya, menjadi tanaman lanskap kawasan elite di Jakarta, kemudian menyebar ke berbagai daerah. Pucuk merah ini menggantikan tanaman yang sebelumnya banyak ditanam yakni glodokan dan tanjung.

Disukai karena cepat tumbuh sehingga rimbun, batangnya kuat, dan pucuknya merah. Semakin sering dipangkas, semakin banyak pucuk baru, maka semakin merah kanopinya. Yang menarik, tanaman ini juga bisa dibentuk, bukan hanya bentuk cone tapi menjadi ragam topiari.

Kamboja dan kamboja bali

dok. pohonkamboja.com

pohon kamboja | dok. pohonkamboja.com

Ada kamboja (Plumeria obtusa) dan kamboja bali (Plumeria rubra). Bedanya, kamboja bali punya warna yang beragam mulai dari merah, kuning, pink, dan tiga warna. Sedangkan kamboja, hanya punya satu warna yakni putih saja.

Keduanya banyak digunakan untuk taman. Kamboja menjadi eksklusif karena untuk mendapatkan ukuran yang besar sudah susah. Kamboja jenis ini lebih melihat pada bentuk batang yang artistik. Sedangkan kamboja bali, pada warna bunganya. Kamboja dibiakkan dengan setek batang.

Tabebuya

dok. tamantropis.com

pohon tabebuya | dok. tamantropis.com

Saat bunganya penuh, tabebuya memesona banyak mata. Biasanya terjadi saat musim kemarau panjang, daunnya rontok yang tinggal hanya bunga. Saat tidak berbunga, daunnya rimbun dan tak banyak yang rontok.

Melati pohon dan melati tempel

dok. 3.bp.blogspot.com

pohon melati tempel | dok. 3.bp.blogspot.com

Melati pohon (Tabernaemontana divaricata) dan melati tempel (Wrightia antidysenterica) banyak digunakan untuk taman, baik tropis maupun minimalis. Keduanya punya bunga yang mirip, putih dan banyak. Perbedaannya hanya di mahkotanya.

Melati pohon punya bagian tengah berbentuk kerucut, sedangkan melati tempel berbentuk bulat. Melati pohon kerap disambung dengan pohon anting-anting sehingga bentuknya bagus.

Tanaman ini banyak digunakan karena bunganya semarak, cepat tumbuh dan ukurannya tidak begitu besar. Melati pohon bisa menjadi tanaman arsitektur yang menjadi pusat perhatian.

Penulis : Devi F. Yuliwardhani

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma