Tinggal Seatap dengan Lansia, Ini 5 Tips Desain Rumah yang Tepat

Selasa, 03 Juli 2018 | 17:00
dok. freshome.com

rumah lansia | dok. freshome.com

IDEAonline -Untuk IDEA Lovers yang tinggal satu atap dengan orang tua atau lansia (lanjut usia), permasalahan desain rumah memang menjadi hal yang utama.

Fokus desain tak lagi sebatas pada kebutuhan estetik, namun juga harus mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan desain bagi orang tua. Hal ini untuk menjaga keselamatan mereka ketika beraktivitas di rumah.

Berikut 5 tips mendesain rumah ramah lansia yang harus diperhatikan!

1. Memaksimalkan ukuran ruang

dok. i.pinimg.com

rumah lansia | dok. i.pinimg.com

Untuk memenuhi kebutuhan ini, ukuran dasar maksimum ruang menjadi hal utama yang harus diterapkan. Ini mengingat umumnya para lansia menggunakan alat bantu berjalan, seperti tongkat atau kursi roda.

Menurut buku “Time Saver Standard For Architect” karya Neufert, untuk orang berkursi roda dibutuhkan ruang selebar 91,4 cm dan 150 cm untuk memutar.

Baca juga :

Kamar Anak Laki-laki Berwarna-warni di Rumah Cantik @mamia_cania

Gagang Pintu Rusak? Yuk Betulkan Sendiri dengan Langkah Mudah Ini!

6 Tips yang Mesti Dilakukan Sebelum Mempercantik Dapur dengan Tanaman!

2. Kurangi keberadaan tangga

dok. arquitecturadecasas.info

rumah lansia | dok. arquitecturadecasas.info

Tubuh yang tak lagi muda, keberadaan tangga di rumah dapat menimbulkan bahaya. Banyak kasus kecelakaan terjadi di area tangga, seperti tergelincir dan terjatuh.

Jika rumah IDEA Lovers berlantai dua, sebaiknya letakkan kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang menonton televisi di lantai bawah. Ini dimaksudkan untuk mempermudah orang tua.

Selain itu, hindari pula leveling antar ruang di rumah. Ini dapat menghambat pergerakan dan membuat kaki tersandung.

3. Aman di kamar mandi

dok. 3greenangels.com
dok. 3greenangels.com

kamar mandi

Selain tangga, kamar mandi menjadi area yang sarat akan bahaya. Untuk itu, kamar mandi sebaiknya didesain luas, sehingga memudahkan mobilitas lansia.

Lalu, ada baiknya menambahkan karpet karet pada lantai agar tidak licin dan sediakan pula pegangan di kamar mandi untuk menghindari lansia terpeleset.

Pilihlah kloset duduk dan gunakan sistem air otomatis. Jangan lupa, jaga selalu kebersihan kamar mandi agar menghindarkan munculnya lumut yang dapat membuat licin.

4. Perhatikan lantai rumah

dok. freshome.com

rumah lansia | dok. freshome.com

Pilihlah pelapis lantai dengan bijak. Ya, ini dikarenakan kemampuan berjalan dan menyeimbangkan diri menurun pada diri lansia.

Hindari menggunakan pelapis lantai dengan tekstur yang licin pada desain rumah ramah lansia, terutama yang sering dilalui lansia. Lantai kayu atau parket bisa menjadi pilihan yang tepat.

Jika menggunakan karpet di rumah, hindari karpet yang mudah bergeser yang dapat membuat lansia terpeleset atau tersandung. Pilih karpet dengan jenis yang berat agar tak mudah bergeser dan yang dapat menutupi lantai dengan sempurna.

5. Buat rumah senantiasa terang

dok. freshome.com

rumah lansia | dok. freshome.com

Tak hanya kemampuan berjalan yang menurun, kemampuan indera penglihatan lansia pun tak sejelas penglihatan orang muda.

Maka, untuk mengakomodasi hal tersebut, sebaiknya desain rumah ramah lansia ini senantiasa terang.

Selain itu, perbanyak bukaan pada rumah agar udara segar dapat masuk ke dalam. Dengan begitu, diharapkan aktivitas lansia tak terganggu.

Bagaimana iDEA Lovers? Apakah rumah kalian sudah ramah untuk lansia?

Penulis: Rivanie N.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya