Penulis Fransisca Wungu Prasasti
IDEAonline –Walaupun menjadi bagian dari tampak depan rumah dan memberi andil bagi estetika, merancang carport sebaiknya bergerak dari segi fungsi. Area ini boleh disebut sebagai rumah bagi kendaraan. Fungsinya sebagai tempat parkir dan tempat berlindung kendaraan idealnya lebih dulu dipenuhi.
Apalagi kendaraan yang disimpan memiliki standar ukuran tertentu, yang mau tak mau harus menjadi pertimbangan utama agar carport dapat berfungsi optimal. Jika salah ukuran, bisa jadi pengendara mobil sulit memarkir mobilnya atau orang tidak bisa lewat di sekitar carport. Sebelum memikirkan tampilan carport, pertimbangkan hal-hal yang berkait dengan kondisi lahan terlebih dulu. Sebelum memutuskan model apa yang akan diterapkan ke carport, beberapa hal di bawah ini patut diperhatikan.
- Letak Carport pada Lahan
Pertimbangkan apakah carport akan dibangun di sisi kanan atau kiri lahan, dengan mengamati jalan sekitar. Apakah ada tiang listrik atau selokan terbuka yang akan menyulitkan masuknya mobil? Berapa lebar jalan depan rumah? Di jalan yang lebar kurang dari 6 m, mobil sulit masuk secara tegak lurus, sehingga bisa dipertimbangkan apakah carport bentuknya akan melintang di depan rumah.
- Ruang di Belakang Carport
Saat diparkir mundur, mobil akan menyemburkan asapnya ke arah rumah. Sebaiknya ruang yang berbatasan dengan carport tidak berjendela besar dan bukan ruang vital seperti kamar tidur atau ruang tamu. Pastikan juga ada area terbuka di sekitar carport agar udara cepat bertukar. Jika lahan rumah terbatas, idealnya carport bersifat terbuka agar aliran udara lancar.
- Ukuran Standar Carport
Ini penting untuk dipatuhi karena ukuran yang tidak memenuhi standar minimal akan menyulitkan kendaraan masuk. Pertimbangkan apakah sebaiknya carport dibangun di sisi kiri atau kanan. Sediakan juga ruang terbuka di sekitarnya agar sirkulasi udara lancar. Untuk menyimpan sebuah mobil yang ukurannya umum, misalnya city car, small dan medium sedan, small MPV, compact SUV, atau hatchback lahan minimal lebar 3 m x panjang 5 m sudah cukup. Namun untuk mobil-mobil tipe besar perlu disediakan area lebih luas lagi. Jika lebih dari satu mobil yang harus disimpan, beri jarak sekitar 70 cm antarmobil sebagai jalur sirkulasi pengguna.
- Sirkulasi di Sekitar Kendaraan
Menyediakan lahan yang cukup bagi carport bukan saja bertujuan agar kendaraan muat masuk, tetapi juga memungkinkan orang berlalu lalang dengan nyaman di sekitar kendaraan yang diparkir. Sebaiknya, sisakan jarak antara dinding carport dengan kendaraan yang diparkir minimal 70 cm. Jika memungkinkan, buat akses masuk terpisah antara mobil dan orang, agar sirkulasi lebih nyaman. Mobil pun lebih kecil risikonya untuk terbaret akibat barang yang dibawa orang lalu lalang.
- Tambahkan Area Penyimpanan
Untuk rumah berlahan terbatas yang tidak memiliki gudang, carport sering kali berfungsi sebagai tempat penyimpanan, baik peralatan kendaraan, peralatan berkebun, sampai peralatan bersih-bersih. Jika ingin membuat penyimpanan pada dinding, tambahkan jarak minimal 1 m antara dinding dan kendaraan.
- Tentukan Letak Keran Air, Lampu, dan Jalur Air
Saat membuat layout carport, pastikan titik-titik tersebut ditambahkan, dengan terlebih dulu mempelajari jalur pipa air, jalur instalasi listrik, serta kemiringan lahan carport. Karena terkait pemipaan dan instalasi listrik, tentukan titik-titik ini di awal agar tidak perlu dilakukan pembongkaran.