IDEAonline -Saat berburu perabot rumah, mungkinIDEA Lovers pernah menemui furnitur mirip anyaman rotan. Ya itulah furnitur dari rotan sintetis. Rotan sintetis banyak dipilih karena lebih rapi daripada anyaman rotan asli.
Furnitur rotan sintetis juga memiliki bobot yang ringan, jadi lebih mudah dipindah-pindahkan. Mudah pula dibersihkan. Untuk menghilangkan debu yang menempel, cukup dilap dengan kain lembap. Satu lagi kelebihannya, pastinya tidak akan mendatangkan rayap.
Baca juga :
Melatih Anak Berkreatifitas dengan Membuat DIY Animal Decoration
Ada yang Aneh, Begini Tampilan Unik dari Dapur Baim Wong
Aplikasikan Warna Hijau Mint yang Melembutkan Ruang Dapur di Rumah
Sekian kelebihan ini, ditambah dengan harga yang relatif terjangkau, desain menarik, membuat banyak orang tergiur memilikinya. tapi jangan sembarangan beli. Bisa-bisa IDEA Lovers mendapatkan produk berkualitas rendah.
Lebih parah lagi, mendapat produk dengan bahan beracun. Tidak mau, kan?
Ada dua bahan plastik yang banyak digunakan untuk membuat rotan sintetis, Polyethilenedan Polyvinyl Chloride (PVC). Keduanya adalah bahan plastik, bedanya polyethilenelebih aman daripada PVC. Bahan kedua ini akan mengeluarkan zat beracun melalui asap, saat terbakar.
Sayangnya, agak sulit membedakan mana rotan sintetis yang terbuat dari PVC, dan mana yang bukan. Satu-satunya cara adalah bertanya pada produsen. Agar tak tertipu, sebaiknya beli furnitur rotan sintetis pada produsen yang sudah memiliki reputasi baik.
Bisa juga dengan membandingkan harganya. Furnitur rotan sintetis yang terbuat dari PVC biasanya dijual dengan harga lebih murah, daripada yang terbuat dari polyethilene.
Selain memilih bahan, perhatikan juga kualitas pengerjaan furnitur. Petrus membagi tips sederhana memilih furnitur rotan sintetis, yaitu dengan melihat bagian bawah furnitur. Kalau bagian bawah furnitur tidak rapi, apalagi penuh dengan stepler.