Toilet Bawah Tanah Ini Ada di Jogja, Tampilannya Mewah Banget!

Sabtu, 04 Agustus 2018 | 16:30
Tribunnews

Desain Toilet Bawah Tanah

iDEAonline - Toilet bawah tanah(underground) yang mewah dibangundi Titik Nol Kilometer atau biasa dikenal Titik Nol Jogja.

Berada di Jalan Senopati Yogyakarta, toilet mewah ini diresmikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowo X pada awal tahun 2018.

Farid Wong

Toilet Bawah Tanah

Toilet ini terbilang mewah selain karena dibangun dengan anggaran sebesar Rp5,7 miliar, toilet ini memiliki fasilitas yang lengkap.

Bangunan toilet dari luar terlihat mentereng dengan dinding kaca bening di sekelilingnya.

Orang bisa saja mengira tempat ini sebagai stasiun kereta bawah tanah jika saja tidak ada tanda yang melambangkan pria dan wanita yang biasa terpasang di toilet-toilet umum lainnya.

Farid Wong

Toilet Bawah Tanah

Untuk menuju toilet, terlebih dahulu harus menuruni sejumlah anak tangga. Ketika memasuki toilet, hawa segar dan sejuk langsung terasa ketimbang di luar.

BACA JUGA:Bawa Toilet Pribadi! Begini Alasan Kim Jong Un Soal Kebiasaannya!

Farid Wong

Toilet Bawah Tanah

Toilet ini dilengkapi dengan 3 buah AC,6 buah CCTV, alarm, tata suara dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) advanced oxidation processes.

Farid Wong

Toilet Bawah Tanah

Toilet mewah ini memiliki 12 toilet wanita, 6 toilet pria, 19 urinoir dan juga dilengkapi dengan ruang laktasi dan toilet difabel.

Toilet ini juga dilengkapi dengan piranti yang dapat membantu difabel menuruni tangga.

Farid Wong

Toilet Bawah Tanah

Toilet ini dibangun selama kurang lebih 10 bulan, sejak bulan Maret hingga 19 Desember 2017. Meskipun toilet ini awalnya gratis, tapi nantinya masyarakat atau wisatawan harus membayar sama seperti di tempat-tempat lain.

BACA JUGA:Lebih Mirip Art Gallery, Toilet di Jepang Ini Punya Fasad yang Cantik!

Farid Wong

Toilet Bawah Tanah

Menurut Plt Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Muhammad Mansyur dilansir Tribunnews,diharuskannya pengguna toilet membayar adalah sebagai upaya untuk menjaga kebersihan.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya