Rumoh Aceh, Rumah Tahan Gempa Warisan Nenek Moyang. Simak Fakta Menariknya Yuk!

Rabu, 08 Agustus 2018 | 09:00
Desain Garis

Rumoh Aceh Tahan Gempa

iDEAonline - Rumah tradisional Aceh atau rumoh Aceh merupakan rumah bertipe rumah panggung yang tahan gempa.

Rumoh Aceh merupakan bukti bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sudah mewariskan secara turun temurun pengetahuan mitigasi bencana terutama bencana gempa bumi.

Banda Aceh Tourism

Rumoh Aceh

Dikutip dari Banda Aceh Tourism, rumoh Aceh luput dari kerusakan atau roboh ketika gempa 9,2 skala richter melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

Selain itu, terdapat fakta-fakta menarik mengenai rumoh Aceh ini. Apa saja? Yuk simak ulasannya yang dirangkum dari penelitian Widosari berikut!

1. Menggoyang Bangunan untuk Mengetes Ketahanannya

Steemit

Rumoh Aceh Tahan Gempa Zaman Dahulu

Sebuah laporan antropolog Belanda, Snouck Hurgronje pada zaman kolonial menyebutkan bahwa seorang pencuri akan menggoyangkan bangunan untuk memastikan apakah penghuni calon korban tidur nyenyak.

Laporan Hurgronje itu memberi bukti mengenai ketahanan rumoh Aceh pada masa itu dengan melihat bahwa goncangan rumah itu biasa terjadi tapi rumah tetap berdiri tegak serta penghuni tidak cepat panik.

2. Rumoh Aceh Bertipe Rumah Panggung Karena Dilandasi Konsep Agama

Hello ACEH

Rumah Aceh Tahan Gempa Berbentuk Panggung

Rumoh Aceh berkembang berdasar konsep agama Islam terutama soal kesucian. Konsep suci ini menyebabkan rumoh Aceh memiliki tipe rumah panggung.

BACA JUGA:Ternyata Aristektur Asli Indonesia Tahan Terhadap Gempa, Yuk Lihat Contohnya

Bentuk panggung ini untuk menghindari binatang yang najis seperti anjing. Peletakan ruang yang dianggap kotor seperti toilet atau area basah seperti sumur harus dibuat jauh dari rumah.

3. Rumoh Aceh Selalu Memanjang ke Arah Barat atau Kiblat

Sportourism

Rumoh Aceh Tahan Gempa Memanjang Arah Kiblat

Hal ini tidak lain agar rumoh Aceh dapat menampung banyak orang yang salat. Kebiasaan salat ini yang kemudian membuat rumoh Aceh pelatakannya selalu memanjang mengikuti arah kiblat atau ke barat.

Tangga atau reunyeun diletakkan di ujung timur atau di bawah kolong rumah agar tidak berada di depan orang yang salat.

4. Rumoh Aceh Tidak Dilindungi Pagar

steemit.com

Rumoh Aceh Tahan Gempa Tidak Dipagari

Jarak antar rumoh Aceh biasanya rapat dan tidak ada pagar permanen atau bahkan tidak ada pagar sama sekali di area sekitar rumoh Aceh.

Hal ini didasarkan pada konsep hubungan antar warga yang sesuai dengan Ukhuwah Islamiyah dengan hubungan yang dekat dan terbuka tanpa pagar yang menghalangi.

5. Rumoh Aceh Dibuat sebagai Respon Kondisi Geografis

kebudayaan.kemdikbud.go.id

Rumoh Aceh Tahan Gempa dan Banjir

Rumoh Aceh dibuat sebagai respon kondisi geografis Aceh yang rawan gempa. Tak hanya itu, rumoh Aceh pun dibuat agar dapat terhindar dari banjir, binatang buas dan orang asing.

BACA JUGA:Yuk Mengenal Arsitektur Vernakuler Rumah Adat Sasak di Sade Lombok!

Oleh karena itu, rumoh Aceh memiliki tipe berbentuk panggung. Tak hanya itu, rumoh Aceh juga memberikan kenyamanan termal kepada penghuninya.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya