Teknologi 3D Printing, Bangun Rumah Hanya Butuh Waktu Satu Hari!

Jumat, 17 Agustus 2018 | 17:35
Icon

rumah dibangun dengan teknologi 3D printing

IDEAonline -New Story, sebuah perusahaan nonprofit menghabiskan beberapa tahun terakhir memikirkan bagaimana membangun perumahan yang aman bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrim.

New Story bekerja sama dengan Icon, perusahaan teknologi konstruksi, untuk menciptakan teknologi 3D printingbernama Vulcan yang dapat membangun rumah di sehari sekitar 4.000 dollar Amerika.

New Story sebelumnya bekerja untuk membangun rumah murah dengan cepat di tempat-tempat seperti Haiti dan El Salvador.

Tetapi lembaga nonprofit ini menyadari bahwa proses pembangunan tidak memenuhi jumlah rumah yang diperlukan.

Baca Juga:4 Ide Dekorasi Rumah, Bikin Perayaan Kemerdekaan RI Semakin Semarak

Setelah tujuh bulan penelitian untuk memecahkan tantangan tersebut, mereka akhirnya memutuskan pilihan pada printer 3D.

icon

rumah dibangun dengan teknologi 3D printing

Rumah yang dibuat printer 3D akhirnya bisa berharga 3.500 dollar Amerika atau sekitar Rp 50 jutaan.

Jika saat ini kamu membutuhkan waktu 13 hingga 20 hari untuk membangun rumah, rumah cetak 3D ini hanya memakan waktu 12 hingga 24 jam!

Baca juga : Upacara 17 Agustus Dilaksanakan di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Intip Bagian Dalamnya Yuk!

icon

rumah dibangun dengan teknologi 3D printing

Printer, yang dipasang di trek, menyemprotkan material beton berlapis-lapis untuk membangun lantai dan dinding, yangkemudian akan mengeras untuk membangun rumah satu lantai seluas 600 hingga 800 kaki persegi, dengan dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.

Baca juga : Dijual dengan Harga Rp6,5 Miliar, Interior Rumah Harry Potter Keren Abis!

icon

rumah dibangun dengan teknologi 3D printing

Baca Juga:Jangan Salah Kenali 8 Gaya Interior, Panduan untuk Dekorasi Rumahmu

Sedangkan untuk bagian atap tidak dicerak 3D.

Rumah ini lebih efisien dan tangguh menghadapi badai serta lebih hemat energi.

icon

rumah dibangun dengan teknologi 3D printing

Prosesnya membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja daripadapembangunan rumah secara tradisional. (*)

Editor : Alfa

Baca Lainnya