6 Venue Asian Games di Gelora Bung Karno Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Jumat, 17 Agustus 2018 | 16:25
youtube

Komplek GBK

IDEAonline-Menyambut Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang, sebanyak enam arena olahraga yang berada dalam Komplek Gelora Bung Karno (GBK) ditetapkan sebagai cagar budaya.

Bahkan renovasi besar-besaran yang dilakukan GBK yang dilakukan semenjak 1962 sangat memperhatikan aspek bangunan terkait cagar budaya tersebut.

Baca juga:7 Bangunan Peninggalan Belanda Masih Kokoh Berdiri, Nomor 4 Terkenal Angker

Selain arsitek, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan tim siding pemugaran, ahli cagar budaya juga diterjunkan dalam proses pemugaran ini.

Hal ini agar proses renovasi tidak akan mengubah bentuk asli dari bangunan cagar budaya ini.

Jadi, apa sih 6 bangunan dalam kompleks Gelora Bung Karno yang ditetapkan menjadi cagar budaya?

kompas

Stadion Utama Gelora Bung Karno

1. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)

Stadion ini mulai dibangun pada 1958 dan awalnya memiliki kapasitas sebanyak 120.000 orang.

Namun menjelang Piala Asia 2007, renovasi dilakukan dan mengurangi kapasitas menjadi 88.083 orang.

Stadion ini dibangun sebagai kelengkapan Asian Games 1962 yang diadakan di Jakarta.

Khusus untuk Asian Games 2018, SUGBK dipilih menjadi tempat diadakannya opening dan closing ceremony sekaligus tempat penyelenggaraan cabor atletik.

Baca juga:Ini Dia Bukti Kerja Keras Rizky Febian, Rumahnya Sampai 12 Lantai?

Untuk Asian Games, pemerintah melakukan perbaikan dengan mengganti semua bangku kaya panjang dan menggantinya dengan tempat duduk tunggal.

2. Istoran Senayan

Istoran Senayan

Merupakan stadion tertutup yang biasanya menggelar pertandingan seperti bulu tangkis atau tinju.

Istora merupakan kependekan dari kata Istana Olaharaga.

Sama seperti SUGBK, Istora dibangun sebagai kelengkapan untuk Asian Games 1962.

Baca juga:4 Ide Dekorasi Rumah, Bikin Perayaan Kemerdekaan RI Semakin Semarak

KompasTV
KompasTV

Stadion Madya

3. Stadion Madya

Stasion Madya yang berada di komplek GBK menjadi markas PB PASI sekaligus pemusatan latihan nasional bagi atlet atletik. Terletak di sisi Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat.

Stadion ini memiliki tribun penonton yang bisa menampung hingga 10 ribu penonton.

Tidak hanya itu, walaupun pertandingan atletik tidak diadakan disini, Stadion Madya juga direnovasi.

Bahkan jenis dan kondisi rumputnya sudah setara GBK.

Baca juga:Bergaya Kolonial, Plataran Menteng Menjadi Tonggak Sejarah Bagi Jokowi

4. Gelora Bung Karno Aquatic Stadium

KOMPAS.com/Nugyasa Laksamana
KOMPAS.com/Nugyasa Laksamana

Venue Aquatic Stadium, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta

Ini adalah venue pertandingan renang, water polo, dan loncat indah.

Aquatic Stadium GBK setelah renovasi bahkan disebut menjadi salah satu yang terbaik di Asia.

Hasil dari renovasi ini tidak hanya terlihat pada bangku penonton, tetapi juga pada bagian atap yang terlihat seperti gelombang air. Arena loncat indahjuga terlihat lebih modern.

Baca juga:Harganya Rp 161 Milliar, Inilah Pondok Kayu Julia Roberts yang Dijual

kompasiana

Tennis Indoor Senayan

5. Tenis Indoor Senayan

Tenis Indoor Senayan yang akan menjadi tuan rumah untuk venue voli, memiliki kapasitas hingga 5.200 penonton.

Pada renovasi yang dilakukan menjelang Asian Games 2018, fasad Tenis Indoor Senayan terlihat seperti panel berlubang.

Deretan kursi penonton juga telah diganti menjadi single seat.

Baca juga:Upacara 17 Agustus Dilaksanakan di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Intip Bagian Dalamnya Yuk!

tribunnews

Hall Basket

6. Hall Basket

Hall Basket di komplek GBK selesai dibangun pada 1962 dan memiliki daya tampung sebanyak 3.500 orang.

Sesuai dengan namanya, tempat ini akan menggelar pertandingan basket 3 on 3 dan 5 on 5.

Ukuran Hall Basket senayan 38x28 meter dengan menggunakan lapisan lantai pulastic.

Saat ini, daya tampung Hall Basket mencapai 2.920 orang dengan tipe kursi single-seat. (*)

Baca juga : 7 Bangunan Peninggalan Belanda Masih Kokoh Berdiri, Nomor 4 Terkenal Angker

Editor : Alfa

Baca Lainnya