IDEAonline -Tidak hanya Labuan Bajo, di Pulau Flores ada begitu banyak atraksi wisata yang dapat dikunjungi.
Seperti contoh tiga kampung adat di Lembah Jerubu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur yang penuh pesona.
Berikut adalah tiga kampung adat yang dapat dikunjungi saat di Pulau Flores yang kaya akan budaya dan juga memiliki pemandangan alam yang menakjubkan:
Baca Juga:Ini Dia Bukti Kerja Keras Rizky Febian, Rumahnya Sampai 12 Lantai?
1. Kampung Adat Bena
Banyak wisatawan dari Labuan Bajo yang melanjutkan perjalanan ke Kampung Adat Bena.
Perjalanannya cukup panjang, sekitar delapan jam ditempuh berkendara.
Namun setimpal dengan pengalaman yang didapat di Kampung Adat Bena.
Kampung ini juga terkenal sebagai penghasil kopi bajawa berkualitas baik, karena letaknya yang berada di puncak bukit dekat Gunung Inerie sehingga memiliki iklim yang sejuk.
Baca Juga:Upacara 17 Agustus Dilaksanakan di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Intip Bagian Dalamnya Yuk!
2. Kampung Adat Tololela
Terkenal dengan alat musik tiup tradisional bombardom yang diakui Muri.
Musik diwariskan oleh nenek moyang Kampung Adat Tololela.
Saat bombardom dimainkan, tak jarang tetangga kampung seperti warga Kampung Adat Bena dan
Kampung Adat Gurusina akan datang menyaksikan.
Baca Juga:Mirip Istana Negara, Kantor Desa Ini Dibangun Abiskan Dana 1,8 Miliar
3. Kampung Adat Gurusina
Kampung Adat Gurusina terletak dengan Kampung Adat Beda dan
Tololela, bedanya pengunjung perlu trekking untuk menuju Kampung Adat Gurusina.
Di tengah kampung terdapat jejeran batu megalitik yang membuat kampung ini semakin menarik.
Baca Juga:Menikah Keempat Kali, Begini Tempat Resepsi Pernikahan Anggun di Bali
Namun sayangnya Kampung Adat Gurusina terbakar, Senin (13/8/2018). Total ada 27 rumah adat terbakar dengan benda pusaka di dalamnya, tersisa enam rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tiga Kampung Adat yang Memukau di Lembah Jerebu'u Flores
(*)