IDEAonline -Di hari ulang tahun ke-73 RI, sebanyak 338 narapidana di Indramayu mendapatkan kado remisi potongan hukuman.
Namun, tidak hanya itu, warga binaan juga mendapatkan kado spesial.
Lapas kelas II ini meluncurkan perpustakaan digital yang dibuat guna meningkatkan minat baca.
Baca Juga:Megahnya Stadion Papua Bangkit, Desainnya Saingi Gelora Bung Karno
“Ketika anak-anak disuruh membaca perpustakaan dengan buku konfensional atau buku biasa, itu menjadi jenuh, maka kami mencoba merubah menjadi perpustakaan elektronik yang kita link-an dengan perpuatakaan nasional”, ujar Sulistiyadi, Kalapas kelas dua Indramayu yang dikutip dari tayangan KompasTV.
Nah, seperti apa, ya perpustakaannya?
Baca Juga:Tips Dapur Tampil Lebih Kece Berkat Warna, Jangan Salah Pilih
Di perpustakaan digital ini terdapat 5 unit komputer disiapkan.
Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia juga digandeng guna mengajarkan bahasa asing kepada warga binaan.
Baca Juga:Nia Ramadhani Naik Haji, Seperti Ini Hotel Tempat Menginapnya
Dengan adanya Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia juga diharapkan bisa menambah peluang warga binaan kuliah dan kerja di luar negeri.
Baca Juga:Sering Terabaikan, 3 Hal Ini Bikin Kamar Mandi Jadi Sarang Penyakit
Dengan begitu, para warga binaan juga bisa kuliah di luar negeri, khususnya di Tiongkok dan Korea Selatan.
Warga binaan bisa menempuh pendidikan D3 di sana sambil bekerja.
Adanya perpustakaan digital ini juga diharapkan warga binaan bisa dimanfaatkan maksimal untuk menambah keterampilan. (*)