IDEAonline - Hunian nyaman dambaan semua orang.
Nyaman baik dari sisi fisik bangunananya maupun penataan furniturnya sebagai elemen interiornya.
Banyak furnitur unik yang menjadi pilihan untuk diletakkan di dalam rumah, baik dari sisi bahan maupun bentuk.
Furnitur berbahan kayu atau bambu sebenarnya bagus dari sisi tampilannya karena memperlihatkan kealamiannya.
Baca juga : 5 Hotel Bermaterial Bambu, Suguhkan Pemandangan Asri Khas Bali
Namun, kedua bahan ini memiliki kelemahan mudah lapuk terserang rayap.
Berikut tips untuk mencegah rayap menyerang furnitur bambu agar lebih awet.
1. Hindari bambu dari paparan sinar matahari langsung dan cipratan air hujan
Hal ini bertujuan agar bambu tak mudah retak.
Serat batang bambu yang lurus dapat menyebabkan keretakan menjalar ke seluruh batang bambu.
2. Material bambu tidak bersentuhan langsung dengan tanah
Hal ini dapat menyebabkan bambu mudah berjamur dan rapuh.
Baca juga : Bambu Diklaim Tahan Gempa, Tiru Inspirasi Desainnya dari Rumah di Thailand Ini!
3. Lapisi bambu dengan cairan finishing
Cairan ini berfungsi sebagai proteksi permukaan bambu.
Pelapis dapat mencegah air meresap ke dalam batang bambu.
4. Ganti zat glukosa pada batang bambu dengan cairan asam (acid)
Cairan asam initidak disukai rayap.
Caranya, rendam bambu dalam minyak tanah atau oli bekas.
Alternatif lain adalah dengan metode borax-boric acid, metode kolam perendaman, vertical soak diffusion (VSD), atau penggunaan injeksi pada tiap batang bambu.
Baca juga : 6 Penataan Taman Menurut Fengshui. Pagar Bambu Bagus Lho!
5. Keringkan bambu yang telah diaweti di luar ruangan
Pengeringan di luar ruangan dilakukan untuk mendapatkan aliran udara alami.
Setelah bambu kering, batang bambu dapat digunakan untuk konstruksi atau funitur.
Mudah bukan merawat sofa bambu kesayanganmu. (*)
Baca juga : Tampilkan Nuansa Natural Mulai dari Depan Rumah Dengan Pagar Bambu