IDEAonline-Aksi Yohanes Gama Marschal Lau (13) atau akrab disapa Joni yang memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali bendera yang tersangkut pada upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi viral di media sosial.
Aksi spontan ini ternyata tidak hanya mendapat apresiasi positif dan decak kagum dari warganet, tetapi juga dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrowi.
Bahkan, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Raja Erizman berjanji membedah rumah kediaman Joni dan orang tuanya, Fahik Marsal dan Lorensa Gama.
Baca juga:Usai Ditinggal Long Weekend Rumah Bau Pengap, Ini Cara Mengatasinya
Menurut Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, rumah akan diberikan oleh Kapolda NTT sebagai rasa bangga atas tindakan Joni yang telah menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi.
Rumah yang ditinggali Joni dan orang tuanya terbilang sangat sederhana.
Baca juga:Usai Rumah Ditinggal Long Weekend, Pakai 6 Bahan Ini untuk Usir Kecoa
Rumah ini sangat sederhana, pada bagian depan hanya terdiri atas material bambu dengan atap menggunakan seng.
Baca juga:4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Romantis, Tingkatkan Keintiman Dengan Pasangan
Rumah Joni juga hanya menggunakan batako tanpa dilapisi cat dinding.
Material bambu digunakan untuk bagian seluruh bagian rumah.
Penerangan yang digunakan pada bagian teras juga terbilang minim.
Baca juga:3 Tips Menyalakan Lilin Aromaterapi di Rumah, Agar Tak Berbahaya
Kamar yang ditempati Joni hanya beralaskan semen dan tempat tidur kayu sederhana terletak pada bagian dalamnya.
Itulah rumah dariYohanes Gama Marschal Lau, anak 13 tahun yang memiliki rasa nasionalisme luar biasa. (*)