IDEAonline - Kebakaran lahan kembali terjadi di Kota Palangkaraya dan beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah.
Menurut pantauan yang dikutip dari Tribunnews.com, hingga Minggu pagi, (19/8/2018), beberapa daerah sudah mulai diselimuti kabut asap.
Kabut asap akan berdampak pada terganggunya perekonomian masyarakat.
Selain itu juga berdampak pada kesehatan masyarakat karena menghirup udara berasap.
Baca Juga:Menakjubkan! Harga Tanah di Kawasan Bundaran HI Termahal di Indonesia
Plt Kadis Kesehatan Kalteng, Yayuk Indriarti, mengingatkan warga untuk mengurangi melakukan aktivitas di luar rumah, karena sangat rawan terjadi gangguan kesehatan terutama pada anak kecil.
Salah satu cara untuk berlindung dari kabut asap adalah dengan tetap berada di dalam rumah.
Berikut tips untuk berlindung dari kabut asap di dalam rumah.
Baca juga : Raisa Jadi Pengisi Acara Pembukaan Asian Games, Tengok Tampilan Apartemennya Yuk!
1. Tutuplah jendela dan pintu rumah rapat-rapat
Menutup jendela dan pintu rumah dengan rapat dapatmengurangi jumlah partikel yang masuk ke dalam rumah atau ruangan.
Meski demikian, partikel halus masuknya partikel halus sulit dicegah karena ukurannya sangat kecil.
Baca juga : 4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Romantis, Tingkatkan Keintiman Dengan Pasangan
2. Ubahlah ACke mode recirculate
Mode Recirculate
Bila rumah atau ruangan dipasang AC, ubah ke mode recirculate.
Sama halnya ketika berkendara menggunakan mobil, tutuplah semua jendela mobil dan nyalakan AC dengan mode recirculate.
Baca juga : Catat! 4 Hal Ini Tidak Boleh Dibersihkan dengan Sabun Cuci Piring
3. Gunakan air purifier atau air cleaner
Air Purifier atau air clenaer juga bisa digunakandi dalam rumah ataupun ruangan.
Tujuannya untuk menurunkan kadar partikel dalam ruangan.
Berdasarkan penelitian, air purifier bisa menurunkan partikel di udara dalam rumah sebesar 63-88 persen.
Baca juga : 3 Tips Membuat Desain Kamar Mandi Mungil, Tampilannya Tetap Menawan
4. Jangan menambah polusi udara di rumah
Hindari aktivitasyang akan memperparah polusi udara dalam ruangan seperti merokok, menyalakan lilin, menyalakan perapian, ataupun sumber api lainnya.
Jika kabut asap sudah tak dapat dihindari di dalam rumah sendiri, masyarakat harus mengungsi ke wilayah dengan udara lebih bersih. (*)