Grid.ID - Merencanakan pencahayaan di rumah ternyata susah-susah gampang.
Gampang, jika kita mengikuti semboyan “asal terang”, tak peduli sudah memadai atau belum cahaya itu untuk menerangi kegiatan kamu.
Susah, karena ternyata kegiatan yang ada di rumah sangat beragam, dan masing-masingnya memerlukan jenis cahaya yang berbeda.
Jika perencanaan tepat, cahaya yang keluar akan optimal, dan ujung-ujungnya bisa membuat kita menjadi nyaman.
Tapi sebaliknya, cahaya yang tidak tepat bisa membuat mata cepat lelah.
Baca juga : Tidur Dengan Keadaan Lampu Menyala? Inilah Bahayanya Bagi Kesehatan
Tak hanya itu, penempatan tata lighting tepat juga bisa menjadikan nilai estetika ruangan lebih elegan dan menghasilkan efek tertentu.
Di pasaran, kini telah banyak dijumpai beragam jenis lampu berikut perlengkapan atau aksesoris sebagai pemanisnya.
Namun, beragam kelengkapan ini tidak akan menjawab fungsi dan kebutuhan ruangan jika kamu belum mengerti cara pengaplikasiannya.
Baca juga : Dianggap Buruk Negara Lain, Ini Tampilan Wisma Atlet Asian Games 2018
Inilah 7 tips menata pencahayaan lampu di rumah supaya tidak asal terang
1. Tak hanya satu lampu
Di dalam sebuah ruangan, sebaiknya ada tiga lapisan cahaya, yakni pencahayaan umum dengan fungsi utamanya menerangi ruang secara keseluruhan, biasanya dipasang di langit-langit atau tengah ruangan.
Kemudian, pencahayaan khusus untuk menerangi fungsi-fungsi tertentu misalnya lampu gantung di ruang makan, dan pencahayaan aksen dimana fungsinya menonjolkan obyek dekoratif di dalam ruangan seperti lukisan atau foto di dinding.
2. Tambahan lampu di ruang keluarga
Ruang keluarga membutuhkan pencahayaan umum secara menyeluruh karena di sinilah tempat seluruh anggota berkumpul, bercengkrama, dan bersantai.
Pencahayaan menyeluruh akan mendukung relaksasi di ruang keluarga.
Tambahkan standing lamp di sudut ruang yang gelap atau di belakang pot tanaman untuk menonjolkan keindahan tanaman.
Baca juga : Videonya Viral! Inilah Tampilan Rumah Joni si Pemanjat Tiang Bendera
3. Lampu bisa membuat kesan luas
Untuk memanipulasi ruang, pada dinding pendek dapat dipasang lampu berbentuk vertical.
Cahaya lampu akan menyebar ke atas dan bawah membuat ruangan berkesan lebih tinggi.
Untuk kesan lebih tinggi, pasang standing lamp dengan arah cahaya ke atas.
Langit-langit akan lebih terang sehingga berkesan lebih jauh dari jangkauan.
Tambahkan beberapa buah cermin karena dapat menggandakan cahaya yang dihasilkan lampu sehingga ruangan tampil lebih lapang
Baca juga : Mudah, Ini 3 Cara Ciptakan Gaya Skandinavia di Ruang Tamu di Rumah
4. Penataan lampu dapur
Agar suasana dapur lebih cantik dan kegiatan memasak lebih nyaman, tambahkan lampu-lampu kecil tambahan di bagian kitchen set di samping lampu utama.
Selain area masak lebih terang, kamu pun sekaligus bisa menggunakannya untuk membaca resep masakan.
5. Pilihan warna lampu di kamar tidur
Untuk kamar tidur sebagai tempat istirahat, aplikasikan lampu dengan cahaya kekuningan.
Tujuannya, lampu berwarna kuning akan membuat suasana ruang jadi lebih hangat serta nyaman bagi mata.
Selain nyaman untuk mata, pastikan saat pengoperasiannya mudah seperti saat menyalakan atau mematikan lampu.
Baca juga : Ingin Tampilan Rumah Instagramable? Yuk Dekorasi dengan Lampu Neon
6. Jumlah lampu
Setiap 20 – 25 meter persegi sebaiknya dipasang 1 buah pencahayaan umum, serta pastikan dalam sebuah ruangan tidak lebih dari 3 pencahayaan khusus agar tidak membuat silau.
Agar tidak mengganggu mata, sebaiknya cahaya aksen disembunyikan karena cahayanya sangatlah kuat.
Baca juga : Bertema Karakter Film Favorit, Ini Inspirasi Lampu Tidur Kamar Anak yang Makin Kekinian!
7. Tambahkan lampu di ruang tamu
Selain menempatkan lampu utama di langit-langit agar penerangan maksimal, tambahkan lampu dinding/lampu tempel berwarna kekuningan untuk menambah kesan hangat.
Kamu juga bisa menambah lampu hias untuk menonjolkan properti di ruang tamu seperti lukisan atau pajangan interior lainnya. (*)
Baca juga : Unik Banget! Lampu Ini Berbentuk Plankton!