Viral Suporter Jepang Pungut Sampah! Cek Fakta Keren Pengelolaan Sampah di Jepang

Selasa, 21 Agustus 2018 | 16:40
Grid.id

Suporter Jepang

IDEAonline- Perbuatan terpuji suporter Timnas Jepang yang membersihkan sampah di stadion saat Piala Dunia di Rusia lalu menuai pujian.

Tidak sampai disitu, dua orang orang suporter Jepang juga sempat terlihat memungut puntung rokok yang dibuang sembarangan dari area pohon dan membuangnya juga terlihat pada pegelaran Asian Games 2018.

Bahkan foto kedua suporter ini sudah beredar dan viral.

Walaupun tidak disebutkan lokasi foto, namun perbuatan suporter asal Jepang ini menuai decak kagum dari warganet.

Baca juga:Harga Tanah Tokyo Melonjak! Pasangan Ini Buat Rumah Hanya Seluas 29 M

tribunnews

Viral

Perilaku terpuji ini sebaiknya memang diikuti oleh banyak orang.

Tidak hanya perilaku membuang sampah pada tempatnya yang bahkan tidak hanya sampah sendiri namun juga orang lain, pengelolaan sampah di negara ini juga patut diacungi jempol.

Di Jepang bahkan kita tidak akan melihat gunungan sampah nan bau yang ada di jalan-jalan.

Sistem pembuangan sampah di Jepang diatur sedemikian rupa sehingga membuat lingkungan jadi bersih, sehat dan nyaman.

Ternyata ada 5 fakta mengenai manajemen pembuagan sampah atauwaste managementdi Jepang.

Baca juga:Fakta Equestrian Park Pulomas, Arena Berkuda Terbaik di Asia Tenggara

blogspot.com

Pembagian sampah di Jepang

1. Reduce, Reuse, Recycle

Jika di Indonesia aturan ini hanya sebatastagline, beda halnya dengan di Jepang. Ini benar-benar diterapkan. Bahkan secara umum ada 4 pembagian sampah yang diatur oleh pemerintah Jepang.

  • Moeru gomi (sampah yang dapat dibakar) misalnya : kertas, kertas pembungkus makanan, tissue, plastic, sisa makanan, dan sampah dapur.
  • Moenai gomi (sampah yang tidak dapat dibakar) misalnya : potongan logam (egnails; sendok; garpu; dsb), periuk rusak, plastik, kaca, kaleng, dan botol.
  • Sodai Gomi (sampah besar) misalnya : perabot rumah tangga, barang elektronik rumah tangga, sepeda.
  • Shigen gomi (sampah yang bisa didaur ulang) misalnya : kaleng bekas, botol bekas, koran bekas.
Baca juga:Tidak Tinggal di Wisma Atlet Kemayoran, Kontingen Jepang Mengaku Betah Tinggal di Tempat Ini

2. Sebelum dibuang sampah pun harus dicuci juga

Ketika ingin membuang sampah, orang cenderung akan langsung membuangnya bahkan melemparnya ke sungai.

Berbeda dengan masyarakat Jepang, mereka akan mencucinya dahulu sebelum membuangnya.

Setelah dicuci, baru kemudian memisahkan berdasarkan jenisnya.

Baca juga:Khawatir Dapur Bau Daging Kambing Saat Idul Adha? Lakukan 4 Tips Ini!

3. Buang sampah harus rapi

Di Jepang, sampah yang dibuang juga harus rapi.

Masyarakat Jepang membungkus sampaj dengan plastik transparan yang sesuai dengan jenis sampahnya.

Bahkan masing-masing daerah menerbitkan kantong plastik yang warnanya berbeda dan diberi label nama daerah.

Jika ada yang membuang sampah tidak pada daerahnya, sampah itu tidak akan diangkut.

Buku bekas dan koran diikat dengan rapi.

Kedisiplinan ini yang membuat tempat pembuangan sampah di Jepang bersih dan rapi.

Baca juga:Inilah Rumah Andritany Ardhiyasa, Kiper Timnas U23 yang Tampil Gemilang

blogspot.com

Truk pengangkut sampah

4. Buang sampah pun ada jadwalnya

Di Jepang, hari pembuangan untuk masing-masing jenis sampah berbeda dan sudah terjadwal.

Dengan demikian tidak akan ada penumpukan sampah.

Jadwal pembuangan sampah diterbitkan di masing-masing daerah pada bulan April dan berlaku hingga Maret tahun berikutnya.

Jadwal tiap daerah berbeda-beda sehingga tidak ada yang bertabrakan.

Jadwal ini menjadi penting karena apabila salah hari maka sampah tidak akan diangkut.

Baca juga:Desain Kamar Remaja Terbagi Jadi 3 Area, Apa Saja Itu?

tribunnews

Kurin Senta

5. Tempat pembuangan akhir bak gedung perkantoran

Jangan salah ya, ini bukan gedung perkantoran. Tetapi tempat pembuangan akhir sampah di Jepang yang disebut Kurin Senta.

Tidak ada tumpukan sapah yang menggunung dan bau. Yang ada justru tower.

Di tempat inilah sampah mengalami pengolahan tahap akhir.

Hasil pengolahan sampah yang berupa limbah makanan dan sampah dapur lainnya diolah menjadi daya penghasil listrik.

Baca juga:Atlet Indonesia Harus 'Terusir', Ini 4 Fakta Wisma Atlet Jakabaring

Ada juga yang diolah menjadicone-block atau bahan lapisan jalan.

Khusus untuk sampah cair diolah dengan dibersihkan dulu baru dibuang dan dialiri ke sungai.

Wah, hebat sekali yamanajemen sampah di Jepang. Semoga Indonesia bisa menirunya.*

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya