Sandiaga Uno Sholat Id di Dekat Monumen Pejuangan Jatinegara, Inilah Cerita dari Monumen Bersejarah Ini

Rabu, 22 Agustus 2018 | 20:00
tribunnews

Sandiaga Uno

IDEAonline -Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno melaksanakan shalat Idul Adha di Monumen Perjuangan Jatinegara yang berada di Jalan Matraman Raya, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Rabu (22/08/2018) Sandiaga Uno tiba pada pukul 06.20 WIB dengan menggunakan baju koko warna putih, peci hitam serta kain sarung.

Dilansir dari kompas.com, “Saya waktu itu janji shalat Id di sini, tapi waktu itu harus di Balai Kota. Jadi ini memenuhi janji,” kata Sandi saat tiba di Monumen Perjuangan Jatinegara.

Baca juga:Suami Jadi Korban, Ternyata Ini yang Terjadi di Kamar Tasya Kamila

tribunnews

Sholat Idul Adha di dekat Monumen Perjuangan Jatinegara

Bagi kamu yang sering melintas Jalan Jatinegara, mungkin kamu tidak terlalu memperhatikan keberadaan dari monumen ini.

Atau bahkan kamu tidak menyadari bahwa Jalan Jatinegara pun juga merupakan tempat yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Batavia dalam melawan penjajah.

Monumen Perjuangan Jatinegara sendiri merupakan berlokasi di tengah-tengah pertemuan antara Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Urip Sumoharjo.

Juga terletak di depan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat Eukomunia.

Monumen ini pembuatannya diprakarsai oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu yaitu Ali Sadikin.

Awalnya akan dibangun di sekitar Vladek Jatinegara namun diurungkan karena tempatnya tidak memungkinkan.

Baca juga:Layaknya Cetakan, Begini Masjid Unik Singapura yang Serba Terbuka

tempatwisata

Monumen Perjuangan Jatinegara

Pembuatannya sendiri memakan waktu hingga 2,5 tahun dan baru diresmikan pada 7 Juni 1982 oleh Gubernur Tjokropranolo.

Pembuatan rumah ini dipercayakan kepada Haryadi dan bahan material pembuatan patung ini terbuat dari bahan beton, cord an gips.

Untuk lokasi pembuatan dan pengecorannya dilakukan di Jogjakarta.

Bukan tanpa sebab, namun monument ini dibuat untuk memperingati dan mengenang perjuangan rakyat pada masa perang kemerdekaan di wilayah Jakarta Timur.

Baca juga:Rayakan Idul Adha Bersama Kekasih, Intip Penthouse Mewah Zayn Malik

Khususnya di wilayah Jatinegara yang merupakan rangkaian perjuangan di wilayah Pasar Jangkrik, Paseban, Kampung Melayu, Pulomas dan sekitarnya.

Monumen Perjuangan Jatinegara ini berwujud patung pemuda setinggi 2,5 meter yang berdiri tegak menyandang senapan dan tangan yang bersedekap di dada.

Baca juga:Jangan Panik! Ini Cara Membersihkan Noda Pada Sofa Sesuai Jenis Bahan

tempatwisata

Monumen Perjuangan Jatinegara

Patung pemuda ini juga terlihat mengenakan ransel pada punggung. Pada bagian pinggang terdapat pistol, granat, golok serta tempat minum.

Selain pemuda ini, terdapat pula patung anak kecil pada bagian sampingnya. Patung laki-laki setinggi 1 meter ini bercelana pendek, telanjang dada, tanpa alas kaki dan menggantungkan ketapel pada lehernya.

Baca juga:4 Stadion Bulutangkis Terbaik di Dunia, Nomor 4 Bikin Bangga!

Monumen ini dibangun pada landasan dengan tinggi 3 meter.

Pada bagian tubuh monumen juga terdapat prasasti yang bertuliskan:

"Tiada Sesuatu Perjoangan
Yang Lebih Luhur
Daripada Perjoangan Kemerdekaan"
"Tidak ada sesuatu perjuangan yang lebih luhur
daripada perjuangan untuk kemerdekaan"*

Tag

Editor : Maulina Kadiranti