Sukses di Properti, Istri Menteri Sosial Agus Gumiwang Akan Buat Kalijodo Jilid 2

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 17:25

loemongga

IDEAonline - Setelah Agus Gumiwang resmi dilantik menjadi Menteri Sosial, seluruh hal tentang Agus Gumiwang selalu menjadi topik hangat untuk dibicarakan, tak terkecuali istrinya, Loemongga Haoemasan.

Mantan model tahun 90an ini ternyata seorang wanita karir yang sukses di bidang properti.

Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Presiden Direktur Asiana Group ini ternyata juga akan membangun sebuah Ruang TBS Park.

loemongga

Baca Juga: Comeback Rilis Album Baru, Tengok Comeback Rilis Album Baru, Tengok

Keresahannya akan minimnya area hijau di Jakartamembuat Loemanggo tergerak untuk ikut membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Simatupang, Jakarta Selatan.

Bekerja sama dengan arsitek Yori Antar, perancang RTH Kalijodo, ia akan membuat RTH menjadi sebuah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Seperti apa bentuk ya konsep TBS Park ini? Yuk, simak ulasannya!

TBS

Baca Juga: Mendekorasi Ruang Makan dengan Art Gallery Walls, Kenapa Enggak?

Dilansir dari Kompas, TBS Park merupakan Taman Kalijodo Jilid 2 yang dirancang lebih baik, dengan fasilitas lebih lengkap, dan lebih baik (advanced).

TBS Park masuk dalam program corporate social responsibility (CSR) Asiana Group, dengan nilai konstruksi sekitar Rp 7 miliar di luar investasi lahan seluas 1 hektar.

TBS

Penyempurnaan Yori Antar, arsitek yang merancang TBS Park, menjamin RTH TBS Park ini lebih baik ketimbang Taman Kalijodo.

TBS

Baca Juga: Gara-gara Asian Games, Hotel Berstandar Dunia Ini Dibangun di Jakarta

Hal ini dilihat dari fasilitas bermain yang lebih lengkap, seperti arena skateboard, arena panjat dinding dengan asistensi dari pemanjat dari Wanadri, plaza serbaguna, masjid, ruang laktasi, perpustakaan, amphitheater, dan taman toga.

TBS

Konstruksi TBS Park dibuat heksagonal, dengan bangunan transparan serta dilengkapi dengan jalur pedestrian melayang atau skywalk.

Ditargetkan akan rampung pada awal 2018, hingga kini belum diketahui kapan TBS Park ini akan selesai dan bisa digunakan.

Baca Juga: Lebarnya Tak Lebih dari 3 Meter, Begini Penataan Ruang TV @justrhiri

mengatakan TBS Park merupakan Taman Kalijodo Jilid 2 yang dirancang lebih baik, dengan fasilitas lebih lengkap, dan lebih baik (advanced). "Ini boleh dikatakan sebagai Taman Kalijodo seri berikutnya. Kami menunjuk Yori Antar sebagai perancang. Karena itu ini lebih baik dari Kalijodo," kata Loemongga. TBS Park masuk dalam program corporate social responsibility (CSR) Asiana Group, dengan nilai konstruksi sekitar Rp 7 miliar di luar investasi lahan seluas 1 hektar. Penyempurnaan Yori Antar, arsitek yang merancang TBS Park, menjamin RTH TBS Park ini lebih baik ketimbang Taman Kalijodo. Hal ini dilihat dari fasilitas bermain yang lebih lengkap, seperti arena skateboard, arena panjat dinding dengan asistensi dari pemanjat dari Wanadri, plaza serbaguna, masjid, ruang laktasi, perpustakaan, amphitheater, taman toga, dan lain-lain. Denah TBS Park di Simatupang, Jatipadang, Jakarta Selatan.(Dokumentasi Asiana Group) "TBS Park merupakan pelajaran dari Kalijodo. Tidak hanya buat arsitek, juga Pemprov DKI, pengelola, pengembang, dan masyarakat. Ini merupakan penyempurnaan dari Kalijodo," ucap Yori. Kendati demikian, Yori mengakui, masing-masing taman punya keunikan dan tantangan tersendiri. Termasuk lahannya. Di Kalijodo, lahannya sangat berat untuk ditanami pohon. Sementara di TBS Park, lahannya ideal sehingga tanaman dan pohon bisa tumbuh lebih cepat. Konstruksi TBS Park dibuat heksagonal, dengan bangunan transparan serta dilengkapi dengan jalur pedestrian melayang atau skywalk. "RTH di TBS Park sekitar 50 persen dari total luas area," sebut Yori. TBS Park mulai dibangun usai Lebaran 2017 dengan target penggunaan awal 2018. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taman "Kalijodo" Jilid 2 Bakal Dibangun di Koridor Simatupang", https://properti.kompas.com/read/2017/04/17/171339621/taman.kalijodo.jilid.2.bakal.dibangun.di.koridor.simatupang. Penulis : Hilda B Alexande

Editor : Alfa

Baca Lainnya