Penulis: Johanna Erly Widyartanti
IDEAonline -Sebagaimana lukisan atau seni 2 dimensi lainnya, foto adalah bagian dari karya seni rupa yang telah mendunia.
Namun karena tujuan memotret berbeda-beda, seni dan aturan memajangnya juga berbeda-beda.
IDEA Lovers ingin koleksi foto terpajang di rumah dan dinikmati oleh kerabat dan teman saat berkunjung?
Koleksi foto apa saja yang bisa dipilih, serta apa temanya?
Tak usah bingung, Jerry Aurum, fotografer profesional, memberikan tipsnya sebagai berikut.
1. Memilih Objek
• Foto Keluarga
Sebaiknya jangan memajang lebih dari satu foto studio, karena akan membosankan.
Lebih baik digandengkan dengan foto-foto sewaktu keluarga berlibur, yang setidaknya bisa menunjukkan keindahan lokasinya.
• Foto Masa Kecil
Memajang foto lama dari zaman kita kecil, biasanya menarik karena banyak memori berharga di dalamnya.
Pilihlah foto keseharian dan keluarga di masa lalu.
Memandang-mandangi foto seperti ini bisa mengingatkan kita untuk lebih menghargai apa yang kita punya.
• Foto Karakter Diri
Tidak ada aturan main yang baku untuk memilih, tetapi harus diingat, foto yang kita pilih biasanya mencerminkan kepribadian atau pernyataan kita.
Contoh, foto underwater menunjukkan kita pengagum kehidupan laut.
Atau foto menara Eiffel menunjukkan kalau Paris punya tempat spesial di hati.
2. Pilihan Tema
Kesesuaian tema antara satu foto dengan lainnya tidak kalah penting.
Sebaiknya ada sedikit pengelompokan, agar tidak terlihat amburadul.
Bila dinding ruang tamu bertema natural, jangan disisipi foto arsitektur, karena jadi tidak nyambung.
Bingkai foto bertema modern biasanya tidak sesuai dengan interior klasik Amerika.
Namun, bila ingin menciptakan aksen tertentu—yang harus dilakukan dengan hati-hati— menabrakkan tema bisa jadi asyik.
3. Tata Letak
Penempatan yang fleksibel menyebabkan foto-foto ini bisa diletakkan di mana saja.
Manfaatkan setiap jengkal yang ada.
Beberapa cara bisa dilakukan, di antaranya dengan menggunakan dudukan bingkai, disandarkan begitu saja ke dinding atau lantai, digantung di dinding, atau digantung di tali. (*)