4 Tips Merancang Dapur Mungil Efisien Dengan Sistem Zonanisasi

Senin, 27 Agustus 2018 | 16:18
yandex.com

Penggunaan furnitur dengan desain sederhana dan minimalis dapat membuat dapur kamu terlihat lebih luas dan memberikan pencahayaan yang maksimal.

IDEAonline - Seluruh bagian rumah perlu menjadi tempat yang nyaman untuk semua anggota keluarga, tak terkecuali bagian dapur.

Sehari-harinya, dapur menjadi tempat kamu meletakkan berbagai barang atau bahan yang dibutuhkan keluarga.

Bahkan, tak jarang ruang dapur menjadi salah stau ruang berkumpul keluarga karena disatukan dengan ruang makan.

Maka dari itu, tak heran banyak orang ingin mengubah tatanan dapur jadi lebih modern dan efisien.

"Aturan segitiga" yang melibatkan penataan posisi lemari es, besaran ruang bergerak untuk memasak, dan tempat mencuci (sink) sudah digunakan selama bertahun-tahun dalam mendesain dapur.

Baca juga : 6 Tips Mengatur Isi Lemari Dapur, Agar Peralatan Tertata dan Rapi

Daripada mendesain dengan aturan yang sudah digunakan bertahun-tahun, kini ciptakan zona kerja sesuai kebutuhanmu.

Sayangnya, desain tersebut hanya cocok untuk dapur konvensional.

Maksudnya, dapur berukuran normal, tertutup, dan hanya satu orang yang menyediakan makanan.

Gaya hidup kini telah berubah.

Dapur dapat berbentuk sangat besar, dan juga sangat kecil.

Dapur dapat menjadi "ruang kerja" bagi satu orang, tapi juga bisa menjadi ruang kerja beberapa orang.

Baca juga : Tak Terlihat Sendu, Intip Ruang Dapur @moibelles Bernuansa Abu-Abu

Ketika dapur digunakan dengan cara non-konvensional tersebut, dapur membutuhkan pengaturan yang lebih efisien dan sesuai kebutuhan.

Cobalah menggunakan "zona kerja" yang mampu mengakomodir kegiatan masing-masing pengguna dapur.

Inilah tipsnya merancang dapur.

1. Mengelompokkan peralatan masak

Cobalah mengelompokkan peralatan memasak menurut kegunaan.

Misalnya, satukan perabotan untuk menyimpan makanan, menyiapkan makanan, memasak, memanggang, menyediakan makanan, makan, membersihkan, atau membuat kopi.

Salah satu contoh mudahnya, jika kamu memiliki mesin pembersih piring, letakkanlah mesin tersebut tidak jauh dari wastafel dan tempat sampah.

Kegiatan membersihkan jadi lebih ringkas dan cepat.

Baca juga : Tilik Perbedaan Dapur Rumah Nia di Menteng dan Beverly Hilss Yuk!

2. Ruang penyimpanan

Sediakan tempat penyimpanan yang memadai pada masing-masing zona.

Selain itu, sediakan pula permukaan berukuran cukup untuk melakukan kegiatan memasak pada zona tersebut.

Bila perlu, tambahkan lebar meja dapur 15 cm sampai 30 cm sesuai kebutuhan.

Tempat penyimpanan membuat kamu dapat dengan mudah menyimpan peralatan dan menggunakan peralatan tersebut ketika dibutuhkan.

Sementara itu, permukaan yang luas pada zona bersangkutan mampu memudahkan kamu menyimpan banyak barang di permukaan meja dapur dan tetap mampu mengerjakan berbagai hal, termasuk mengistirahatkan panci panas.

Baca juga : Viral dengan Warna Kuningnya, Ini Dapur Milik @Rumahkuningnyasachilla

3. Zoba anak

Siapkanlah "zona anak" bagi Anda yang memiliki anak kecil.

Zona ini tidak harus digunakan oleh anak untuk memasak.

Kamu bisa menemani mereka mengerjakan PR, bermain, atau mereka justeru bisa menemani saat memasak.

Komunikasi antar aggota keluarga dapat terjalin sementara masing-masing anggota keluarga dapat mengerjakan tugas masing-masing.

Baca juga : Konsep Bohemian Bikin Dapur Sempit dan Berantakan? Ikuti 3 Tipsnya

4. Area publik

Buatlah "zona tamu", terutama bagi kamu yang senang menjamu teman dan keluarga lewat jamuan makan.

Sambil memasak, menghangatkan makanan, atau menyiapkan minuman, zona ini dapat menjadi tempat duduk tamu.

Buatlah breakfast table berberntuk meja tinggi di dekat dapur, atau letakkan meja makan tidak jauh dari tempat kamu menyiapkan makanan dan minuman.

Cara ini membuat kamu bebas memasak namun masih mampu berbincang bersama tamu-tamu. (*)

Baca juga : Konsep Bohemian Bikin Dapur Sempit dan Berantakan? Ikuti 3 Tipsnya

Editor : Alfa