IDEAonline - Pepohonan adalah karya arsitektur alami yang sempurna. Selain indah, pepohonan juga meneduhkan dan melindungi dari perubahan musim.
Sangatlah beruntung jika kita bisa mengikutsertakan pepohonan ke dalam desain eksterior dan interior rumah, menyatukannya dengan semua elemen desain lainnya.
Pohon menjadi elemen desain yang cocok untuk arsitektur rumah bergaya kontemporer yang memang selalu dikaitkan dengan alam.
Lalu, bagaimana cara mengaplikasikannya? Simak ulasan berikut.
Pohon yang ada di lahan rumah
Baca Juga: Seharga Rp 73 M, Rumah Baru Justin Bieber Ada Area Balap Kudanya!
Untuk tumbuh dewasa, pohon memerlukan waktu belasan, puluhan, bahkan ratusan tahun.
Sangatlah disayangkan jika memotong dan membuangnya ketika membangun sebuah rumah di sekelilingnya.
Manfaatkan segala kelebihan pohon yang sudah ada dengan optimal. Kekuatannya bisa juga mendukung struktur.
Keunikan bentuk cabangnya bisa berfungsi sebagai keindahan interior. Warna cokelat alaminya akan menambah kehangatan ruang.
Cermati karakteristik pohon
Baca Juga: Anthony Ginting dan Jonathan Christie Sekamar, Begini Isi Asramanya!
Setiap jenis pohon memiliki karakteristik tersendiri.
Ada yang tahan perubahan musim dan selalu hijau. Ada juga yang akan meranggas di musim kemarau.
Karakterisistik ini harus dipertimbangkan saat perancangan agar tidak menjadi kendala, tetapi menjadi elemen yang bersatu dengan ruang maupun struktur bangunan.
Nikmati kesejukan dan keindahannya
Baca Juga: Diangkat Jadi PNS, Tilik Kamar Tidur si Tampan Jonatan Christie
Pemilik rumah yang peduli lingkungan bahkan rela mengeluarkan biaya ekstra untuk mengintegrasikan bangunannya dengan pepohonan di sekitarnya.
Kesadaran bahwa manusia adalah bagian dari alam dan harus ikut melestarikannya, akan menciptakan desain bangunan yang benar-benar memperhatikan dan menyatu dengan alam.
Desain bangunan yang menyatu dengan alam pastilah unik, fungsional, nyaman, dan artistik.
Perhitungkan posisi akarnya
Baca Juga: Anti Mainstream! Ini 4 Cara Pintar Bersihkan Peralatan dengan Spons
Perencanaan bentuk dan perhitungan struktur bangunan harus memperhatikan letak akar agar terencana dengan baik; tidak merusak pohon sehingga akhirnya mati.
Pertimbangan ini juga sebagai langkah pencegahan agar tidak menjadi kendala saat pembangunan.
Perletakan pondasi, jarak tiang, dan sloof bangunan harus diperhitungkan dengan cermat.
Cukupi Kebutuhan airnya
Setiap pohon memerlukan air untuk bertahan hidup dan tumbuh subur.
Pusatkan aliran air dari atap dan lingkungan sekitar untuk mencukupi kebutuhannya.
Jauhkan dari saluran buangan air limbah, terutama dari kamar mandi dan area cuci.
Menanam pohon baru
Baca Juga: 4 Tips Merancang Dapur Mungil Efisien Dengan Sistem Zonanisasi
Jika tidak ada pohon yang bisa diikutsertakan dalam perancangan interior rumah, tanamlah yang baru.
Konsep ini dikenal sebagai inner courtyard.
Sediakan lahan yang cukup
Keterbatasan lahan menjadi tantangan dalam inner courtyard.
Pemilihan jenis tanaman yang tahan uji menjadi kunci kesuksesan inner courtyard yang terintegrasi dengan keseluruhan desain.
Pastikan pohon mendapatkan cukup pencahayaan alami
Baca Juga: Contek 3 Trik Cerdas Mengatur Lemari Pakaian agar Muat Banyak dan Rapi
Tanpa matahari, tanaman tidak bisa berfotosintesis dan akan mati. Tanaman akan tumbuh dengan baik jika disediakan pencahayaan yang cukup.
Tidak perlu cahaya matahari langsung. Bisa juga pantulan cahaya matahari saja.