IDEAonline - Debu memang sudah pasti dapat kita temui di dalam rumah. Walau sudah dibersihkan terkadang debu dapat dengan cepat terkumpul kembali!
Rasanya sudah tentu tidak nyaman bila rumah dipenuhi debu dan bakteri, terlebih lagi hal itu dapat menjadi sumber penyakit bagi anggota keluarga.
Berikut ini beberapa cara untuk menghilangkan bakteri dan debu dari dalam rumah yang telah dirangkum oleh iDEA, yuk simak!
1.Cuci seprai dan sarung bantal
Kasur di Jepang
Kasur adalah salah satu tempat dimana kamu akan bersingguangan langsung dengan jamur dan bakteri yang mungkin terdapat pada seprai dan sarung bantal.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya mencuci seprai danbed coversecara rutin seminggu sekali dengan menggunakan air panas bersuhu 54 derajat celcius.
2. Rutin bersihkan debu
anti debu
Jangan pernah menggampangkan debu-debu atau kotoran yang berada di sudut rumah ya, iDEA Lovers.
Bersihkanlah rumah setidaknya seminggu sekali agar kamu bisa terbebas dari segala sumber penyakit, terutama di musim yang berubah-ubah.
3. Tetap tutup jendela dan ganti penyaring udara
memanfaatkan jendela apartemen
Saat musim yang tak menentu, ada baiknya kita tetap menutup jendela rumah dan tetap berpegang pada pusat udara untuk menjada rumah dalam kondisi sejuk.
Pasalnya, udara yang masuk saat musim seperti ini belum tentu bersih dan beresiko menjadi sumber penyakit.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memeriksa dan mengganti penyaring udara di ventilasi untuk mencegah debu dan kotoran berkumpul di sekitar rumah.
4. Letakkan tanaman di depan rumah
Tanaman-tanaman pangkas beragam bentuk seperti bola, kerucut, atau kubus tersedia dalam polybag yang
Selain segar dan asri, tanaman juga menjadi salah satu media penghambat bagi jamur dan bakteri lainnya tumbuh loh, iDEA Lovers.
Untuk mencegahnya, kamu bisa meletakkan tanaman pada sudut rumah yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
5. Jangan gunakan alas kaki di dalam rumah
Sepatu dalam kamar
Alas kaki membawa banyak kotoran dari luar rumah, dan begitu memakainya di dalam rumah maka kamu akan mengotorinya.
Namun, jika kamu harus tetap menggunakannya karena alasan tertentu, maka jangan lupa untuk rutin memberihkannya ya.(*)
Sumber: Kompas.com