IDEAonline - Alibaba merupakan perusahaanmultinasional China yang berspesialisasi dalam e-commerce, ritel, internet, AI dan teknologi.
Perusahaan ini menyediakan layanan penjualan konsumen ke konsumen, bisnis-ke-bisnis melalui portal web, serta layanan pembayaran elektronik, mesin pencari belanja dan layanan cloud computing.
Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan beragam bisnis di seluruh dunia dalam berbagai sektor.
Berbagai kantor perwakilan Alibaba dibangun dibeberapa negara.
Tapi, markas besar raksasa e-commerce China itu berdiri megah di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China.
Alibaba menyebut kantornya itu sebagai kampus, karena bagi pegawai Alibaba, kantor tak hanya pusat bekerja namun sekaligus tempat menimba dan mengembangkan potensi diri.
Kemegahankantor Alibaba bisa terlihat dari bagian depan gedung utama 6 lantai lengkap dengan maskot Alibaba yang tingginya hampir 3 lantai.
Baca Juga:Demi Wujudkan Mimpi Sang Anak, Ayahnya Sulap Halaman jadi Diagon Alley
Dilansir dari Kompas.com,kantor Alibaba di Hangzhou memiliki luas bangunan 150.000 m2.
Luas ini melebihi luas bangunan pusat belanja Grand Indonesia.
Saking luasnya, karyawan yang bekerja kerap menggunakan sepeda untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya.
Fasilitas yang disediakan di kantor ini cukup komplit, mulai dari sepeda, restoran, sarana olahraga seperti tenis meja hingga bulutangkis, ruang rapat khusus, musium besar, hingga danau.
Kantor tersebut dibuat oleh firma arsitektur internasional asal Australia, HASSEL Studio.
Baca Juga:Ini Konsep Simpel Kamar Anak @beybidevlyn, Ada Lemari Tanpa Pintu!
Di dalamnya terdapat ruang-ruang rapat, ruang bersantai dan menerima tamu, serta lorong-lorong sirkulasi, baik di dalam maupun luar ruangan.
Terdapat aksen berupa "jaring-jaring" warna putih yang mengelilingi kompleks perkantoran ini dan membuatnya menjadi satu kesatuan yang apik.
Selain itu, "jaring" ini pun menutupi plaza dan interval antargedung yang digunakan sebagai area sirkulasi pengunjung dan karyawan.
Selain menjadi aksen penyatu, "jaring-jaring" yang tampak seperti balok-balok es tersebut ternyata merupakan adaptasi bebas dari coraktradisional China.
Baca Juga:Nama Yao Ming Menggema Saat Final Basket Asian Games, Tilik Rumahnya Saat di Houston
Dilansir Kompas.com, HASSEL studio menempatkan beberapa penanda lain untuk "menyulam" seluruh bagian kantor ini.
Taman, keberadaan pohon-pohon dan rumput hijau, serta jalan setapak di antara gedung, juga beberapa jendela berwarna-warni juga ikut "menyulam" kesatuan kompleks ini.