IDEAonline - Memiliki tampilan yang unik dan menarik tak ayal membuat dinding dengan material semen ekspos sangat digemari banyak orang.
Selain unik, penggunaan material ini pun dapat turut memberikan kesan yang artistik serta natural.
Mengekspos dinding semen pun ternyata lebih ekonomis karena tidak harus mengeluarkan biaya untuk cat atau material finishing lainnya.
Permasalahan yang biasa terjadi pada dinding semen ekpsos adalah retak rambut.
Baca Juga:3 Tips Renovasi Kamar Mandi dengan Budgetnya Seminimal Mungkin!
Meski merasa sudah benar-benar memperhatikan tukang dalam pengerjaannya, tapi tetap saja permasalahan ini sering terjadi.
Sebenarnya retak tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti karena terjadi pergeseran akibat gempa, hilangnya kandungan air pada saat membuat adukan plester/acian, dan perubahan suhu yang terus menerus.
Untuk meminimalkan jumlah retakan, cermatlah pada apa saja sewaktu pembuatan dinding semen ekspos.
Langkah pertama sudah harus dilakukan sejak mendirikan dinding, yaitu dengan membasahi bata terlebih dahulu ketika akan memasangnya.
Baca Juga:Agar Tetap Nyaman , Segera Singkirkan 4 Hal Ini dari Kamar Mandi!
Selanjutnya, gunakanlah semen berkualitas baik dan pasir yang tidak bercampur dengan tanah untuk plesteran.
Lebih baik gunakan semen instan karena memiliki campuran yang lebih homogen.
Setelahnya, beri waktu yang cukup, kira-kira dua minggu, antara proses plesteran dan pengacian.
Apabila retak rambut masih terjadi, tutup retaknya dengan plamir.
Pilihlah warna plamir abu-abu yang sesuai dengan warna dinding ekspos. Sayangnya plamir tidak tahan cuaca, sehingga lebih tepat diaplikasikan di interior.(*)