Cara Memilih Toilet, Antara Jongkok atau Duduk? Ini Faktanya

Rabu, 12 September 2018 | 20:40
cyclest.com

Kloset duduk pun menjadi favorit bagi ibu hamil, orang tua, penderita arthritis juga obesitas karena minim menyebabkan ketidak- nyamanan baik di lutut maupun perut.

IDEAonline - Toilet adalah area paling intim saat kamu berada di kamar mandi.

Toilet menjadi bagian paling penting dan harus higienitas agar tetap nyaman.

Hal ini mengingat posisi toilet berada paling dekat dengan organ intim.

Saat memakai toilet, ada banyak pertimbangan yang dipikirkan sebelum berlanjut menggunakannya.

Mulai dari bagaimana kondisi sekitar, permukaan, ketersediaan air membilas hingga menempel dan tidak menempel di pantat.

Baca Juga : Berhasil Sulap Toilet Rusak Jadi Istana, Begini Before After-nya!

Lalu bagaimana cara memilih toilet, apakaha toilet jongkok atau toilet duduk?

Sebagian orang lebih senangi buang hajat di toilet duduk, alasannya agar mempermudah diri dan terlihat lebih rileks.

Sedangkan, sebagian lainnya lebih afdol jika memakai toilet jongkok karena terasa memang sudah terbiasa.

Memilih salah satu toilet juga harus dilihat dari sudut pandang kesehatan, manakah cara buang hajat yang lebih sehat, apakah toilet jongkok apa toilet duduk?

1. Posisi duduk atau jongkok saat buang air besar berpengaruh banyak pada kenyamanan

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam journal Digestive Diseases and Sciences, Dr. Dov Sikirov memaparkan posisi duduk atau jongkok saat buang air besar berpengaruh banyak pada kenyamanan di kamar mandi.

Ia menginstruksikan sejumlah responden untuk mencoba buang air besar dengan tiga posisi berbeda.

Ada yang buang air besar di toilet duduk setinggi 16 inci, duduk di toilet setinggi 12 inci, dan jongkok di atas wadah plastik.

Baca Juga : Bisa Intip Jojo dari Luar, Begini Tampilan Kamar Mandi Jonatan Christie

Setiap responden juga diminta mencatat waktu mereka buang air besar dan diukur apa kesulitannya dalam empat titik skala.

Hasil studi menunjukkan, saat posisi seseorang jongkok, ia membutuhkan 51 detik untuk memindahkan perutnya.

Sedangkan saat posisi duduk di toilet lebih tinggi, orang membutuhkan 130 detik untuk memindahkan perut.

Selain itu, orang yang buang air besar dengan jongkok merasa lebih nyaman dan lebih mudah.

Baca Juga : Tak Cuma Koleksi Puluhan Mobil Mewah, Ternyata ada Benda Ini di Rumah Dinas Istri Roy Suryo!

2. Orang Asia Lebih Suka Kloset Jongkok

Menurut riset, orang Asia lebih suka kloset jongkok.

Pada awalnya, kloset diciptakan untuk mempermudah orang membuang air besar tanpa harus mencari sungai.

Ide utamanya adalah membuat tempat privat di mana orang bisa membuang kotoran dan menyiramnya hingga kotoran itu terbawa air bilasan menuju saluran pembuangan.

Namun pada perkembangannya, kloset juga didesain menyesuaikan kebutuhan kenyamanan penggunanya.

Baca Juga : 4 Ide Renovasi Kamar Mandi, Budget Murah di Bawah Rp 1 Juta!

Di Asia yang lebih menyukai posisi alami BAB berjongkok, lebih banyak terdapat toilet jongkok ketimbang kloset duduk.

Kondisi ini berbalik dengan di Barat yang lebih menyukai toilet duduk.

3. Memperkecil risiko ambeien

Menurut dr. Toto Imam Soeparmono, SpOG (K.Onk), kepala departemen Obstetri dan Ginekologi RSPAD Gatot Soebroto Jakarta yang dikutip dari Kompas.com, , menggunakan kloset jongkok memang dapat disarankan pada beberapa orang.

Orang-orang dengan risiko ambeien misalnya, toilet jongkok lebih disarankan karena memperkecil risiko pemicu ambeien.

Toilet jongkok dikatakan membantu kontraksi otot perut secara maksimal ketika proses buang air besar berlangsung.

Kontraksi otot perut yang maksimal ini membuat tenaga mengejan yang lebih besar sehingga proses BAB pun lebih cepat selesai. (*)

Baca Juga : Cara Memilih Kursi Kerja dan Sofa di Rumah, Estetika dan Ergonomis

Editor : Alfa