Ditinggalkan Penduduknya, Desa Lansia Ini Akan Diubah Menjadi Hotel

Sabtu, 15 September 2018 | 19:20
dok. www.nytimes.com

Desa Corippo yang ditinggal penghuninya

IDEAonline - Sebuah desa bernama Corippo di Swiss hanya memiliki 12 orang penduduk lanjut usia, dan rata-rata berumur 75 tahun.

Dari seluruh penduduk yang tinggal, hanya ada satu orang yang masih aktif bekerja. Sisanya merupakan pensiunan yang menggantungkan hidupnya dari anggota keluarga mereka.

Meski tidak pernah menjadi kota besar, Corippo juga pernah mengalami masa kejayaan. Pada abad ke-19 desa ini menjadi rumah bagi 300 orang.

dok. www.nytimes.com

Foto penduduk desan Corippo dulu

Namun ketika hasil pertanian di wilayah tersebut mulai menurun, para petani mulai meninggalkan lahannya dan mencari pekerjaan di kota-kota besar.

Bahkan sekolah terakhir di Corippo ditutup pada tahun 1950-an.

Desa ini terus mengalami penurunan jumlah penduduk dan hanya menyisakan 12 orang manula.

Baca Juga : Berminat Menyewa Wisma Atlet? Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Otoritas setempat berencana mengubah desa ini untuk mempertahankan eksistensinya. Pada bulan Juli, pemerintah sepakat mengubah 30 rumah yang ditinggalkan menjadi sebuah hotel.

Awalnya, hotel ini akan memiliki 25 kamar yang tersebar di seluruh rumah di wilayah desa. Hotel ini juga akan menyediakan uang publik yang terletak di restoran desa.

dok. www.nytimes.com

Kamar kosong di desa Corippo

Pada tahun 2019 mendatang, daya tampung hotel akan ditambah, termasuk penambahan ruang seminar yang dapat disewa.

Fabio Giacomazzi, arsitek setempat, mengatakan program ini pertama kali dilakukan di wilayah timur Italia pada 1976, dimana desa-desa pada waktu itu hancur akibat gempa bumi.

"Kami melakukan sesuatu yang baru untuk Swiss, dan tahu bahwa hal ini bisa diselesaikan," ujar dia.

Lembaga non-profit Corippo mengatakan telah memiliki dana sebesar 2,2 juta Swiss franc dari 3,2 juta Swiss franc yang diperlukan untuk merenovasi tempat ini.

Sebagian besar uang yang terkumpul merupakan dana publik dari masyarakat serta pinjaman bank.

Harga per kamar di hotel ini berkisar antara 100 hingga 150 Swiss franc per malam. Yayasan ini telah berdiri sejak tahun 1970-an ketika jumlah penduduk masih tersisa 50 orang.

dok. www.nytimes.com

Desa Corippo

Jumlah ini membuat Corippo menjadi salah satu desa yang dilindungi pemerintah. Namun sejauh ini upaya tersebut tidak dapat meredam arus populasi yang terus berkurang.

"Kami telah lama mencari cara untuk memastikan Corippo dapat bertahan, dan hotel ini memberikan kesempatan untuk itu," ujar Saverio Foletta, sekretaris Lembaga non-profit Corripo.

Meski rencana pembangunan hotel mampu menjawab permasalahan desa dari sisi eksternal, beberapa orang menganggap keberadaannya malah tidak berdampak pada kehidupan penduduk Corippo.

Beberapa orang menganggap hotel tersebut tidak menyelesaikan masalah sehari-hari penduduk Corippo, seperti ketersediaan air bersih, dll.

Ada pula yang mengkhawatirkan apakah tamu hotel dapat menghentikan penurunan jumlah penduduk di Corippo dan mencegahnya menjadi desa hantu.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditinggal Penghuninya, Desa Ini Berubah Jadi Hotel"

Editor : Pipit

Baca Lainnya