IDEAonline -Taman vertikal jadi andalan buat IDEALovers yang pengin punya taman tapi di lahan yang sempit.
Tapi enggak jarang, tanaman di taman vertikal justru cepat mati. Menurut Hadid Fathul Alam dari Oke Garden, hal ini bisa jadi karena salah perencanaan dan salah cara merawatnya.
Berikut ini beberapa masalah sering terjadi pada taman vertikal lengkap dengan solusinya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga : Desain Dapur Serba Kuning, Contek dari @Rumahkuningnyasachilla!
1.Tanaman taman vertikal cepat mati.
Hal ini biasanya disebabkan oleh pilihan tanaman yang salah. Hindari tanaman yang sudah terlalu tua dan besar.
Tanaman tersebut akan tumbuh tidak proporsional sehingga cepat mati. Maka sebaiknya, pilih tanaman yang muda dan berukuran lebih kecil.
2. Pengairan taman vertikal bermasalah.
Masalah irigasi umumnya terjadi pada pompa.
Baca Juga : 6 Cara Memasang Cermin di Dinding, Ruangan Sempit Tampak Luas
Bila pompa irigasi tak berfungsi maka tanaman tidak mendapatkan asupan air yang cukup dan akan cepat layu hingga mati.
Karena itu lakukan perawatan secara teratur.
Cek kondisi pompa dan bila perlu lakukan penyiraman secara manual dengan rutin, sehari sekali.
Baca Juga : Greenbelly, Proyek Pertanian dan Penghijauan Pribadi di Lahan Terbatas
3.Salah pilih jenis tanaman
Masalah terakhir adalah salah pilih jenis tanaman. IDEALovers harus memperhatikan kondisi lingkungan tempat taman vertikal.
Untuk daerah panas, IDEALovers bisa memilih jenis tanaman walisongo, miana, dan philodendron centong.
Sementara bila lingkungannya lebih sejuk, jenis tanaman yang dipilih bisa lebih beragam, seperti song of india, sirih gading, lili paris, kadaka, pakis, dracaena, dan keluarga bromelia. (*)