IDEAonline - Posisi rumah menghadap barat biasanya memiliki kelemahan karena menghadang panas matahari.
Hal ini pun dialami oleh Udi Hartadi yang memilki permasalahan saat akan merenovasi rumah.
Rumah seluas 36m2 dengan luas tanah 138m2 menghadap ke barat.
Selain itu, bentuk lahannya unik karena lebar di bagian depan dan sempit di bagian belakang.
Udi Hartadi ingin mengubah posisi rumah menjadi menghadap utara, sehingga tidak terkesan menyempit ke belakang.
Baca Juga : Contek Ide Renovasi Rumah Tipe 36, Diubah Menjadi Dua Lantai
Ia pun ingin melakukan renovasi rumah tanpa mengubah struktur bangunan asli dan menambah lantai bagian belakang rumah.
Adapun ruang yang diinginkan adalah di lantai 1 terdiri dari ruang tamu, kamar tidur (2 buah), kamar mandi (2 buah), ruang keluarga, ruang makan, dapur, garasi, dan taman.
Sedangkan di lantai 2 ada kamar tidur (jika memungkinkan 2 buah), kamar mandi, ruang servis, ruang keluarga, dan balkon ke arah utara.
Permasalahan ini pun diberi solusinya oleh Wijoyo Hendromartono, arsitek, dengan gambar desain.
Bagian utama di lantai 1 rumah Udi Hartadi diubah sedemikian rupa agar pembagian ruang atau organisasi ruangnya menjadi lebih teratur dan tertib.
Baca Juga : 4 Ide Renovasi Kamar Mandi, Budget Murah di Bawah Rp 1 Juta!
Mengingat, renovasi sebelumnya merupakan tambahan-tambahan ruang yang menempel di bangunan sebelumnya.
Karena bentuk lahan yang menyempit di belakang, maka ruang tengah diubah menjadi seterbuka mungkin.
Selain itu, desain yang dibuat oleh Wijoyo Hendromartono ini sengaja menutup bagian belakang yang menyempit dengan bidang yang luas.
Ruang tamu lama dikecilkan dan hanya diubah menjadi foyer atau ruang penerima. Ruang foyer bisa dibuka agar bisa menyatu dengan teras depan seandainya menginginkan ruangan terasa lebih luas untuk menerima tamu.
Baca Juga : 3 Ide Renovasi Dapur dengan Budget di Bawah Rp 5 Juta, Yuk Coba!
Bukaan di foyer ini juga sengaja dimundurkan untuk mengurangi rasa kurang nyaman akibat letak bangunan tusuk sate, terutama dari lampu kendaraan yang datang dari arah depan rumah.
Oleh sebab itu, ruang tidur di sisi kiri dipindahkan ke belakang, dan dialihfungsikan menjadi dapur yang lebih bersifat terbuka dan servis.
Ruang tidur yang dipindahkan ke belakang bisa menjadi lebih luas dan berfungsi sebagai ruang tidur utama.
Sementara, ruang tidur depan sedikit diperluas agar ukurannya menjadi lebih ideal.
Ruang tengah difungsikan sebagai ruang makan yang menghadap ke arah taman dalam (inner court) rumah. Ruang keluarga tidak diletakkan di lantai 1 agar rumah menjadi terlihat lebih luas, fungsional, dan lapang.
Baca Juga : Simak 5 Tips Renovasi Dapur Bohemian agar Tak Terkesan Berantakan
Di lantai 2, selain penambahan 2 ruang tidur, penghuni dapat juga menikmati kehangatan bersama keluarga dengan adanya ruang keluarga yang lebih luas dan nyaman, yang juga memiliki bukaan ke arah void taman dalam dan balkon di sisi sebelah utara rumah.
Jadi, ruang keluarga ini akan terasa lebih terbuka dan luas nantinya.
Area servis sengaja diletakkan di depan, mengingat bagian belakang adalah bagian timur dan menyempit, sehingga dengan adanya servis area di sisi barat, pemanfaatan sinar matahari diharapkan akan menjadi lebih optimal.
Wijoyo Hendromartono juga mengusulkan seandainya menginginkan akses terpisah untuk servis area ini, bisa juga dibuat tangga khusus servis di depan rumah, memanfaatkan ruang lebih di kemiringan lahan sebelah depan.
Baca Juga : Sedang Renovasi Dapur? Hemat Budget dengan dengan Pilih Material Ini
Posisi tangga servis tersebut tidak akan mengganggu kendaraan yang terparkir, karena landasan tangga berada di sisi terlebar carport.
Ruang servis sengaja diletakkan di bagian depan rumah.
Untuk menyamarkan kegiatan servis di area ini agar tidak terlihat dari depan, bisa menambahkan penutup atau secondary skin berupa dinding bata kerawang, kisi-kisi kayu, atau logam (aluminium atau besi) yang dapat dibentuk sebagai elemen estetika. (*)
Baca Juga : Proses Renovasi Rumah Zohri Hampir Selesai, Seperti Ini Penampakannya