Berbagi Kamar Tidur Anak? Inilah Tips Menata Interior Agar Privasi Terjaga

Senin, 24 September 2018 | 08:15
pinterest.com

Jangan sediakan perangkat elektronik di dalam kamar anak, seperti TV dan playstation. Hal ini akan berdampak terhadap interaksi anak dengan keluarga.

IDEAonline - Keterbatasan jumlah ruang dan luas rumah kerap menjadi alasan mengapa harus menyatukan kamar tidur anak yang satu dengan lainnya.

Sekilas terkesan mudah.

Namun, banyak hal yang harus diperhatikan saat ingin menyatukan kamar mereka.

Hal ini akan berdampak pada psikologi kedua anak.

Ketika kakak dan adik harus berbagi kamar tidur, ada beberapa aturan yang perlu diterapkan agar anak-anak tidak bertengkar.

Selain itu, aturan ini pun perlu diperhatikan agar kedua anak merasa nyaman di kamar mereka sendiri.

Inilah tips menata interior kamar tidur anak agar privasi terjaga.

Baca Juga : Tak Terlalu Luas, Garasi Roy Suryo Simpan Banyak Mobil Mewah Hasil Cicilan

1. Diskusi dengan anak

Sebelum menyatukan kamar mereka, perlu diskusi terlebih dahulu ke anak.

Hal ini penting untuk mengetahui keinginan anak terhadap kamarnya sebab setiap anak pasti memiliki keinginan yang berbeda pula.

2. Cari jalan tengah

Cari garis tengahnya bila kedua anak memiliki keinginan yang berbeda.

Misal sang kakak menyukai tema mobil balap, sementara adik menyukai robot.

Orang tua dapat menerapkan kedua tema tersebut pada seprai di kasurnya saja.

Bila kedua tema tersebut diaplikasikan pada wallpaper dinding, desain kamar tidur anak kemungkinan akan terlihat tidak selaras.

Baca Juga : 6 Cara Memasang Cermin di Dinding, Ruangan Sempit Tampak Luas

3. Kasur bertingkat

Jika luas ruangan terbatas, orang tua dapat menggunakan kasur tingkat.

Namun, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu siapa yang mau tidur di kasur bawah dan siapa yang di atas.

4. Perhatikan juga keamanannya

Jangan gunakan kasur tingkat untuk anak usia di bawah 6 tahun karena riskan untuk terjatuh.

Selain itu bisa juga menggunakan kasur lipat.

Namun engsel dari kasur ini cenderung mahal.

Baca Juga : 6 Cara Menata Dapur Sempit Tampil Baru, Biayanya Tak Lebih Rp 3 Juta

5. Anak laki-laki dan perempuan

Boleh saja menyatukan anak perempuan dan laki-laki di satu kamar tidur, tetapi tidak direkomendasikan.

Perbedaan karakter keduanya bukan tidak mungkin akan membuat mereka sering bertengkar.

Namun, bila ruangan memang terbatas, satukan kamar mereka sampai anak menginjak usia 6 tahun.

Selepas usia itu sebaiknya dipisahkan sebab anak sudah tahu perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Masing-masing pun sudah punya wilayah privasi sendiri.

Baca Juga : 5 Tips Menata Pencahayaan Lampu di Dapur Agar Tampil Hangat

6. Arah hadap

Jangan hadapkan posisi tidur anak-anak ke arah pintu sebab bila mereka sedang tertidur pulas sementara orang tua membuka pintunya tiba-tiba, kualitas tidur sang anak pun akan terganggu.

Posisi kepala anak juga sebaiknya jangan berada di bawah jendela.7. Tidak ada perangkat elektronik

Jangan sediakan perangkat elektronik di dalam kamar anak, seperti TV dan playstation.

Hal ini akan berdampak terhadap interaksi anak dengan keluarga.

Biasanya kalau sudah ada TV di kamar, anak-anak jadi malas keluar kamar.

Komunikasi antar anak dengan keluarga pun akan terganggu.

Baca Juga : 4 Ide Dekorasi Rumah, Mudah Dilakukan di Kamar Tidur Dengan Teknik CatTidak direkomendasikan untuk menyatukan kamar bayi dengan balita.

Hal ini karena mereka belum memiliki sense of safety.

Harus ada orang ketiga di antara mereka.Batasi akses internet jika anak-anak belajar menggunakan laptop untuk belajar.

Baca Juga : Angel Lelga Ungkap Alasan Cerai, Simak Fakta Kediaman Miliknya yang Tidak Banyak Diketahui

8. Kamar mandi

Bila ada kamar mandi di dalam kamar anak, jagalah agar tetap kering.

Jangan dikunci saat mandi karena kejadian anak terkunci di dalam sangat kerap terjadi.

9. Penyimpanan barang

Jangan menyimpan barang-barang berbahaya di kamar anak, termasuk mainan.

Letakkan di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh mereka. (*)Baca Juga : Cara Memilih Cat Dinding di Kamar Tidur Anak, Begini Kata Ahlinya

Editor : Alfa