Yuk! Tengok Bangunan ITB yang Menerapkan Prinsip Arsitektur Tropis

Senin, 24 September 2018 | 21:05

ITB

IDEAonline - Sebagai salah satu sekolah arsitektur terbaik di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) dikenal dengan bangunannya yang menawan.

Tonggak awal berdirinya ITB dimulai pada tahun 1917.

"Saat itu pemerintah Belanda memberikan hadiah berupa dana pembangunan kampus teknik di Indonesia," ujar Aji Bima, anggota Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Barat di ITB saat acara Bandung City Tour yang diadakan dalam rangka Musyawarah Nasional IAI, Kamis (20/9).

Bangunan utama kampus pada masa kolonial, yakni Aula Barat dan Aula Timur yang dirancang oleh Ir. Henri Mclaine Point.

Henri Mclaine Point

Baca Juga : Agar Tidak Gelap dan Pengap, Ikuti 3 Tips Sebelum Bangun Rumah!

ITB merupakan sebuah eksperimen seni bangunan dalam memadukan langgam arsitektur tradisional nusantara dengan kemajuan teknik konstruksi modern yang dilakukan olehnya.

Langgam ini dikenal sebagai Arsitektur Indisch.

ITB

Sebagai salah satu arsitek terkenal pada zamannya, Mclaine Point dituntut untuk membuat bangunan yang fleksibel.

Fleksibel yang dimaksud adalah fungsi bangunan tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga : Berseteru dengan Hari Jisun, Harga Satu Unit Perumahan Elit Deddy Corbuzier Bikin Melongo

Tak heran, kalau ia membuat bangunan dengan bentuk sederhana, yaitu kotak.

Ia juga menerapkan prinsipi-prinsip arsitektur tropis pada bangunan ini.

Taman ITB

"Di mulai dari penataan masanya, dan dikombinasikan dengan taman-taman di sekitarnya," ujar Aji.

Bangunannya pun juga tidak terlalu tebal dengan orientasi dari barat menuju timur.

Baca Juga : 3 Trik Memilih Wallsticker, Ide Dekorasi Kamar Anak Tambah Cantik

Sementara bagian atap, Aji menjelaskan kalau Mclaine terinspirasi dari pendopo yang terdapat lubang di atasnya sehingga udara dapat naik ke atas dan keluar. (*)

Baca Juga : Angel Lelga Ungkap Alasan Cerai, Simak Fakta Kediaman Miliknya yang Tidak Banyak Diketahui

Editor : Alfa

Baca Lainnya