Mengapa Bikin Dapur Bisa Semahal Rumah Mungil? Ternyata Ini Pemicunya

Selasa, 25 September 2018 | 11:35
Fresh Home

Saat membuat dapur, ada hal yang perlu diperhatikan seperti fleksibilitas dan mudah digunakan.

IDEAonline - Mendesain dapur tak cukup hanya mempertimbangkan pemakaian material.

Ada 4 hal pokok yang diperlukan dalam mendesain dapur saat ini, fleksibilitas, bentuk yang kompak, mudah digunakan, dan gampang diinstal.

Kebutuhan dan kenyamanan pengguna adalah pertimbangan utama yang harus didahulukan.

Faktor kemudahan dan kepraktisan saat beraktivitas, kelancaran alur kerja, pemanfaatan ruang, merupakan poin penting yang harus dipahami terkait dengan kondisi pengguna.

Maka tak heran jika biaya untuk membuat dapur bisa dipakai untuk membeli rumah mungil.

Baca Juga : Intip 5 Inspirasi Desain Dapur Serba Putih, Bikin Kamu Betah Masak

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan sebuah dapur begitu mahal biaya pembuatannya?

Selain ukuran dapur, salah satu material yang membuat mahal adalah perangkat mekanik yang mendukung operasional sebuah dapur seperti sistem bukaan berupa engsel dan rel.

Teknologi dan kecanggihan engsel dan rel lemari dapur inilah yang bikin biayanya mahal.

Penggunaan engsel dan rel ini dalam sebuah dapur tak hanya berperan secara fungsional, namun juga mendukung estetika desain.

Inilah engsel dan rel yang diterapkan di desain dapur.

Baca Juga : 7 Tahun Selalu Pakai Boots Saat di Dapur, Alasannya Bikin Merenung

1. Engsel bukaan ke kiri dan ke kanan

Ada banyak pilihan desain dan aplikasi pintu dengan jenis pemasangan dan bukaan yang berbeda.

Memilih engsel secara benar akan membantu kamu menentukan desain pintu yang tepat.

Pilihan yang ditawarkan untuk engsel pintu dengan bukaan ke kiri dan ke kanan adalah tergantung pada berapa besarnya bukaan yang diinginkan dan sistem buka-tutupnya.

Ada 2 sistem buka-tutup yang cukup banyak diaplikasikan dalam desain dapur, yaitu sistem motion dan tip-on.

Baca Juga : Tanpa Bahan Kimia, Label pada Alat Dapur Langsung Hilang dalam Sekejap

Menutup perlahan tanpa suara dan benturan keras, dan hanya perlu sedikit tenaga.

Itulah kelebihan yang bisa didapatkan ketika memilih sistem motion.

Sedangkan sistem tip-on, digunakan untuk pintu tanpa handle.

Untuk membuka dan menutupnya hanya memerlukan satu sentuhan dan satu tekanan jari tangan.

Inovasi produk yang dilakukan oleh Blum, produsen engsel dan rel, bahkan telah mengeluarkan produk yang mengombinasikan 2 sistem motion, yang di BLUM disebut blumotion, dan tip-on.

Baca Juga : 4 Tips Siasati Dapur Sempit Tetap Berfungsi Baik dan Tampak Lega!

Penggabungan ke duanya mengahsilkan sistem yang disebut self for drive.

Dibutuhkan perangkat listrik yang berdaya kecil untuk menggabungkan kedua fungsi ini.

2. Engsel bukaan ke atas

Untuk kabinet atas, pilihannya ada pada desain bukaan dengan 1 daun pintu ke atas; bukaan dengan 2 pintu lipat ke atas, atau bukaan lebar yang bisa dibuka maksimal ke atas.

Dengan aneka pilihan ini, desain dapur dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan kondisi ruangnya.

Di setiap pilihan, sistem motion ataupun tip-on pun bisa diterapkan sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Baca Juga : 3 Cara Kreatif Hadirkan Tanaman Hijau di Dapur, Berasa di Alam Terbuka

3. Rel laci

Laci biasa digunakan sebagai storage untuk menyimpan aneka barang dan stok makanan dan minuman.

Operasional rel yang stabil dan mengikuti perkembangan desain akan sangat membantu penciptaan dapur yang ideal.

Memilih laci harus disesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan.

Pertimbannya adalah jenis barang apa saja yang disimpan dan seberat apa.

Saat ini tersedia pilihan rel menurut kapasitas berat barang yang disimpan. (*)

Baca Juga : Dapur Terasa Sempit? Jangan Khawatir Cara Ini Bisa Buat Dapur Lega

Editor : Alfa