Ide Renovasi Rumah di Atas Tanah 300 m2, Rombak Jadi Hunian dan Kos

Selasa, 25 September 2018 | 18:05
Wijoyo Hendromartono

Rumah hoek memiliki keuntungan berupa adanya kelebihan tanah tetapi bukan berarti bisa digunakan untuk membangun atau menambahkan ruangan di lahan tersebut karena terikat dengan garis sempadan bangunan.

IDEAonline - Ide renovasi rumah di atas tanah 300 m2 ini bermula saat keluarga Agus Suryana yang mendapatkan warisan rumah berukuran 9m x 11m.

Bangunan rumah ini berada di atas tanah berukuran 14m x 22m yang lokasinya di hoek.

Agus Suryana berencana melakukan renovasi rumah tersebut dan membutuhkan garasi dan taman depan rumah.

Selain itu, keluarga ini juga ingin membuat gudang di atas ruang dapur, karena tinggi dinding rumah 4,6m.

Di belakang rumah, ingin dibuat membuat ruangan kecil kedap suara untuk tempat generator.

Baca Juga : Ide Renovasi Rumah Hadap Barat, Tanah Menyempit di Bagian Belakang

Keberadaan generator ini penting karena di daerahnya sering mengalami gangguan listrik.

Keluarga ini juga ingin membuat tempat bersantai dan taman kering.

Untuk kelebihan lahan samping rumah, Agus Suryana juga ingin membangun usaha kamar kos 2 lantai, lengkap dengan kamar mandi, juga usaha toko kecil-kecilan.

Agus Suryana juga ingin tempat jemuran yang aman terkena hujan tetapi tetap bisa mengeringkan.

Melihat permasalahan ini, WijoyoHendromartono, arsitek, memberikan solusi dengan memberikan ide desainnya.

Baca Juga : 4 Ide Renovasi Kamar Mandi, Budget Murah di Bawah Rp 1 Juta!

WijoyoHendromartono mengingatkan bahwa di rumah hoek, adanya kelebihan tanah bukan berarti bisa digunakan untuk membangun atau menambahkan ruangan di lahan tersebut.

Perlakuan tanah atau halaman di samping rumah hoek itu berlaku sama dengan bagian muka rumah.

Jadi bisa diibaratkan bahwa rumah hoek adalah rumah yang memiliki 2 muka.

Oleh sebab itu, rencana keluarga Agus Suryana mendirikan tempat kos di samping rumah tidak memungkinkan karena terhalang Garis Sempadan Bangunan (GSB).

Namun, WijoyoHendromartono memberikan alternatif ide desain dengan mengubah rumah menjadi dua lantai, dengan lantai atas sebagai tempat indekos.

Baca Juga : 3 Ide Renovasi Dapur dengan Budget di Bawah Rp 5 Juta, Yuk Coba!

Wijoyo Hendromartono
Wijoyo Hendromartono

Hasil pengembangan ide renovasi, denah asli (kiri) dan denah pengembangan (kanan)

Untuk rumah utama, bisa menerapkan perkuatan struktur untuk pondasi dan kolom, sehingga bisa membangun rumah 2 lantai.

Selain itu, WijoyoHendromartono juga mencoba sedikit memperbaiki denah ruangnya.

Hal ini dikarenakan kurang begitu mengerti mengapa lahan yang cukup panjang, namun posisi dinding depan rumah mundur hingga sejauh 8m.

Namun menurut logikanya, jalan di depan rumah bukan merupakan jalan raya kelas I, jadi seharusnya GSB tak selebar 8m.

Dengan asumsi seperti itu, desainnya bisa dimajukan sedikit ruang tidur 1, sehingga akan memilki ruang keluarga yang lebih luas dari sebelumnya.

Baca Juga : Contek Ide Renovasi Rumah Tipe 36, Diubah Menjadi Dua Lantai

Ruang tamu dihilangkan, cukup dibuatkan foyer atau ruang penerima saja.

Selain itu, sang arsitek juga memindahkan ruang salat agar letaknya tidak melintang di ruang tengah.

Demikian pula dengan dapur dan ruang makan di belakang, dibuat menyatu dengan ruang makan yang langsung menghadap ke taman belakang.

Dengan demikian, kegiatan di ruang ini akan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Ruang penyimpanan di atas dapur (yang memilki ketinggian plafon 4,60m) lebih baik dibuat lemari gantung di atas dapur hingga ke langit-langit, dan menjadikannya sebagai lemari penyimpanan.

Baca Juga : Panduan Renovasi Rumah, Jitu Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai

Wijoyo Hendromartono
Wijoyo Hendromartono

Ide renovasi yang tertuang dalam bentuk denah baru

Gudang dapat dibuat di lantai 2 berada dekat dengan ruang cuci dan jemur.

Untuk ruang generator, Wijoyo Hendromartono mengusulkan meletakkan di samping belakang rumah, tepatnya di depan toko mini.

Selain itu, posisinya menjadi cukup jauh dari rumah utama.

Untuk akses rumah indekos, diletakkan tangga di depan rumah, sehingga penyewa kamar kos akan lebih mudah dan nyaman untuk berlalu-lalang tanpa harus mengganggu kegiatan rumah tangga.

Khusus untuk koridor kamar kos yang berada di sebelah kanan dapat dipasangi beberapa glass-block pada lantainya, sehingga koridor atau akses samping rumah tetap memiliki pencahayaan yang baik. (*)

Baca Juga : Sedang Renovasi Dapur? Hemat Budget dengan dengan Pilih Material Ini

Editor : Alfa