Kakak Syahrini Meninggal Akibat Kesetrum, Lakukan Hal ini Bila Ada yang Tersengat Listrik

Rabu, 26 September 2018 | 15:00
Instagram.com/@princessyahrini

Unggahan duka cita Syahrini

IDEAonline – Dilansir dari Tribun Bogor, kakak Syahrini, Ridwan Zaelani, meninggal dunia pada Selasa (25/9/2018).

Hal tersebut diketahui melalui unggahan Syahrini di Instagram pribadinya, @princessyahrini.

Baca Juga : Tidak Perlu Beli Sayur, Bikin Saja Kebun di Rumah dengan 5 Cara Ini!

"Mohon dibukakan pintu maaf yang sebasar-besarnya atas segala kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja,” tulis Syahrini dalam akun Instagramnya.

Menurut pantauan Tribun Bogor, Ridwan Zaelani, disemayamkan di Rumah Duka Air Mancur Haur Jaya, Jalan Bitung, RT 4/7, Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Pada Selasa (25/9/18), pukul 23.30 WIB, banyak pelayat yang datang ke kediaman Wati Nurhayati itu. Bendera kuning juga telah dipasang di sekitar rumah duka.

Grid.ID
Grid.ID

Syahrini dan Ridwan Zaelani

Masih mengutip dari sumber yang sama, teman Syahrini, Nata Sasmita Mahanes, mengatakan bahwa Ridwan Zaelani meninggal setelah tersentrum aliran listrik tegangan tinggi di tempat kerjanya.

Dibandingkan dengan luka bakar lainnya, sengatan listrik lebih berbahaya karena luka yang terlihat di permukaan sering kali tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari korban.

Tubuh manusia merupakan penghantar listrik baik, yang berarti bahwa apabila manusia tersengat listrik, maka listrik bisa dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga kerusakan yang terjadi bisa sangat luas.

Sering kali kerusakan terbesar terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot.

dok idea

arus listrik

Hal ini disebabkan oleh resistensi organ tersebut yang lebih rendah sesuai dengan hukum Ohm.

Berikut ini adalah yang harus Anda lakukan saat menghadapi situasi di mana seseorang tersengat listrik.

1. Temukan sumber listrik

Matikan sumber arus listrik atau cabut kabel yang menyebabkan sengatan, jika aman.

2.Cari benda yang tidak mengantarkan listrik

Jika arus listrik tidak bisa dihentikan, dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya sapu, kursi, atau tongkat kayu.

3. Gunakan alas kaki

Gunakan alas kaki atau berdirilah di atas bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti matras karet atau tumpukan koran.

Baca Juga : Jadi Istri Konglomerat, Dapur Hingga Ruang Tamu Dian Sastro Bikin Melongo

4. Menghubungi tenaga medis

Hubungi klinik kesehatan terdekat.

5.Cek denyut jantung

Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.

6.Tetap bersama korban

Tetap bersama pasien sampai bantuan kesehatan tiba. (*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya